Seperti daerah lain, Empat Lawangpun memiliki tradisi pulang kampong/mudik, disaat Hari Idul Fitri semakin dekat, para perantau warga Empat Lawang yang tersebar dikota kota besar di Pulau Sumatera maupun Pulau Jawa bersiap diri tuk pulang kampong, melepas rasa rindu kan kampong halaman serta sanak saudara. Tradisi pulang kampong warga (Lintang) Empat Lawang disebut Belanju
Ada yang naik pesawat, ada yang naik Bus umum dan ada yang membawa kendaraan sendiri. Dari Ibu Kota Jakarta telah tersedia angkutan umum yang menuju ke kota Pendopo Lintang dengan jarak tempuh lebih kurang 20 Jam, perjalanan yang cukup melelahkan, namun hilang sudah rasa capek dan lelah bila telah tiba di kampong tercinta.
Bus yang melayani rute ke Empat Lawang terdapat di terminal Kalideres dan pool mereka yang ada di daerah Tangerang dan sekitarnya.
Tiba di dermaga Bakauheni…hari telah senja, sang Mentaripun meninggalkan ufuk merah di ujung langit…., penat hilang lah sudah…perjalanan di bumi Andalaspun di mulai.
Memasuki Propinsi Lampung (Bumi Ruwa Jurai), jalanan yang berliku liku turun naik gunung, sang bayu pun semilir bertiup lembut membawa keharuman rerumputan, sejuk segar hinggap didada, sejenak terlupakan Panas, gersang dan Polusinya Jakarta.
Jelang Subuh bus tiba di Kota Baturaja..bus pun singgah di sebuah rumah makan, tuk beristirahat sekaligus untuk makan sahur serta menunaikan Sholat Shubuh, ketika sang Surya mulai menampakan diri kami telah tiba di kota Muara Enim, melintasi jalanan dari Muara Enim menuju Kota Lahat….hati ini semakin mengebu untuk sesegera mungkin tiba di dusun/kampong halaman, manakala melawati Bukit Serelo (bukit tunjuk)..duh hati ini rasanya tak dapat di lukiskan lagi perasaannya….
Seakan bukit tunjuk menyapaku…”ngapo lalamo nedo balek, kami lah gindu nian ngan kaban” ( kenapa sudah lama gak pulang, kita kita sudah rindu sekali dengan kamu).
Tampak sudah kota Pagaralam semakin cepat dalam pembangunannya…
Pejalanan pun masih dilanjutkan menuju Kota Pendopo Lintang….dari tanah basemah/pasemah kami menuju ke tanah Lintang Empat Lawang, kampong halaman tercinta…., disepanjang jalan masih seperti dulu, perkebunan kopi serta sesekali melintasi sawah dan sungai, ku buka selebar lebarnya rongga napas ini, biar…biarlah udara yang segar nan bersih mencuci paru paru ku yang kotor penuh polusi dari Ibu Kota Jakarta.
Menjelang Dhuhur tibalah sudah di kampong halaman, oh…suasana begitu mengharukan, sanak saudara berkumpul menyambut kedatangan kami….berpelukan, penuh tawa dan canda..melepas rasa rindu……………..
Itulah sekilas perjalanan belanju/mudik/pulang kampong kami, Insya Alloh di postingan selanjutnya kami akan tampilkan suasana lebaran di kampong serta beberapa poto perjalanan pulang kampong.
1 Comment:
aq, febriana jme pgralam. mbak ni aq dang d rantau, lmak nian cknye blik dsun. n lmak nian nginak blog lintang 4 lwang. ase k, blik dsun. my home town, tunggu kedatanganku. n slam tk kance2, yang knal aq. aq alumnus SMU 1 Pagaralam, tmat e tahun 2003. slam ngindu gle. n kle kite kumpul agi, smbil crite pengalman kite, OK. good Luck
Post a Comment