Selamat Datang

Tanggal 20 April 2007, daerah Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, KABUPATEN EMPAT LAWANG sebutannya,yang meliputi 7 Kecamatan: Pendopo Lintang, Muara Pinang, Lintang Kanan, Ulumusi, Pasemah Air Keruh, Talang Padang dan Tebing Tinggi, melalui Media ini kami akan menampilkan Kabar dan perkembangan Kabupaten baru ini, baik dari sisi “Pembangunan, Seni Budaya, Pariwisata, Kebudayaan dan Sosial Politik” Media ini sebagai jembatan Silaturahmi Masyarakat Lintang IV Lawang yang ada di seluruh penjuru dunia, sebagai wujud kebersamaan membangun Kampung Halaman tercinta, kepada para pengunjung Blog ini kami persilakan anda mengutip/menyunting isi blog ini dan mohon dapat anda sebutkan sumbernya, yang tentunya kami berharap Suku Lintang IV Lawang dapat dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia, untuk Masyarakat Empat Lawang yang Singgah disini saya undang anda untuk bergabung di KOMUNITAS/MILLIS Empat Lawang, silakan Klik alamat ini : http://groups.google.co.id/group/lintang-iv-lawang?hl=id Kritik dan saran kirim ke is.majid@gmail.com

AddThis

Bookmark and Share

Rabu, 06 Januari 2010

PLN Terpaksa Beri Toleransi

EMPATLAWANG. -Kesadaran masyarakat akan pembayaran listrik perbulannya boleh dikatakan kurang, bahkan sering nunggak mencapai tiga bulan, bahkan lebih.
Hanya saja pihak PLN Ranting Tebingtinggi masih mentolerir. Maklum saja masyarakat Empatlawang sebagian besar petani yang penghasilannya tidak menentu, hal ini dikatakan, Kepala PLN Ranting Tebingtinggi, Winarto, Selasa (5/1).

Menurutnya, akibat pembayaran yang sering nunggak tersebut menyebabkan pemasukan perbulannya tidak normal. “Ya, terkadang cukup besar, namun terkadang juga kecil,” katanya. Dikatakannya, pihaknya juga sering melayangkan surat peringatan kepada warga yang melakukan penunggakkan. Hasilnya, mereka mengangsur bayarannya.

“Mereka datang dan meminta tolong jangan dilakukan pemutusan, ya kita bisa memaklumi. Mereka pun membayar tunggakannya, meskipun belum sepenuhnya dibayar,” terangny. Ia menambahkan, banyak warga yang melakukan hal seperti itu. “Kita tidak tahu persis jumlahnya.
Namun, dilihat dari penghasilan perbulanhya, warga cukup banyak, bahkan penurunan akibat tunggakan tersebut terkadang mencapai ratusan juta,” imbuhnya. Jumlah uang yang masuk ke kas untuk bulan Desember 2009 setelah ditotal mencapai Rp 400 juta.

Hal ini dikarenakan, banyak warga yang membayar tunggakan pada bulan sebelumnya. Sehingga jumlah yang terbayar meningkat. Namun, kadangkala jauh lebih kecil dari jumlah itu. “Pernah saja pendapatan perbulannya hanya sebesar Rp 280 juta. Kan cukup besar perbedaannya,” imbuh Winarto.

sumber : sriwijaya post

0 Comments:

Poto Anggota Komunitas L4L