Selamat Datang

Tanggal 20 April 2007, daerah Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, KABUPATEN EMPAT LAWANG sebutannya,yang meliputi 7 Kecamatan: Pendopo Lintang, Muara Pinang, Lintang Kanan, Ulumusi, Pasemah Air Keruh, Talang Padang dan Tebing Tinggi, melalui Media ini kami akan menampilkan Kabar dan perkembangan Kabupaten baru ini, baik dari sisi “Pembangunan, Seni Budaya, Pariwisata, Kebudayaan dan Sosial Politik” Media ini sebagai jembatan Silaturahmi Masyarakat Lintang IV Lawang yang ada di seluruh penjuru dunia, sebagai wujud kebersamaan membangun Kampung Halaman tercinta, kepada para pengunjung Blog ini kami persilakan anda mengutip/menyunting isi blog ini dan mohon dapat anda sebutkan sumbernya, yang tentunya kami berharap Suku Lintang IV Lawang dapat dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia, untuk Masyarakat Empat Lawang yang Singgah disini saya undang anda untuk bergabung di KOMUNITAS/MILLIS Empat Lawang, silakan Klik alamat ini : http://groups.google.co.id/group/lintang-iv-lawang?hl=id Kritik dan saran kirim ke is.majid@gmail.com

AddThis

Bookmark and Share

Senin, 04 Januari 2010

Warga Khawatir Keluar Malam

EMPAT LAWANG -Selain masih banyak rumah warga yang belum teraliri listrik PLN, di Kecamatan Pendopo, Empatlawang juga minim lampu penerangan jalan. Akibatnya, suasana malam menjadi gelap tanpa cahaya lampu.

Pemantauan Sripo, Minggu (3/1) sepanjang jalan provinsi, sekitar 30 kilometer yang melintasi kawasan Kecamatan Muarapinang-Pendopo lampu penerangan masih sangat minim. Bahkan dalam satu desa tidak ada sama sekali lampu penerangan jalan yang biasanya dipasang pada tiang listrik.

Setiap 15 tiang listrik, bahkan lebih baru ada satu lampu penerangan, bahkan di beberapa desa, seperti desa Gedung Agung, Tanjungtawang dan desa lainnya tidak ada sama sekali lampu penerangan jalan. Masyarakatpun sangat mendambakan adanya lampu penerangan jalan, karena desa mereka tampak desa tertinggal. Padahal desa mereka warganya cukup banyak dan jalan

provinsi tersebut cukup ramai dilalui kendaraan yang berasal dari beberapa daerah dan kota.
Jalan tersebut juga tidak hanya dilalui kendaraan angkutan umum antar kota dalam provinsi (AKDP), tetapi juga angkutan antar kota antar provinsi (AKAP). “Kami sangat berharap diadakannya

lampu jalan, dengan demikian desa kami tidak selalu gelap pada malam hari,” katanya. Hal senada dikatakan Safar (52) warga Desa Tanjungtawang. Ia juga berharap agar pemerintah dan instansi terkait bisa memperhatikan kondisi desa mereka yang sering kegelapan.

Sumber : sriwijaya post

0 Comments:

Poto Anggota Komunitas L4L