Selamat Datang

Tanggal 20 April 2007, daerah Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, KABUPATEN EMPAT LAWANG sebutannya,yang meliputi 7 Kecamatan: Pendopo Lintang, Muara Pinang, Lintang Kanan, Ulumusi, Pasemah Air Keruh, Talang Padang dan Tebing Tinggi, melalui Media ini kami akan menampilkan Kabar dan perkembangan Kabupaten baru ini, baik dari sisi “Pembangunan, Seni Budaya, Pariwisata, Kebudayaan dan Sosial Politik” Media ini sebagai jembatan Silaturahmi Masyarakat Lintang IV Lawang yang ada di seluruh penjuru dunia, sebagai wujud kebersamaan membangun Kampung Halaman tercinta, kepada para pengunjung Blog ini kami persilakan anda mengutip/menyunting isi blog ini dan mohon dapat anda sebutkan sumbernya, yang tentunya kami berharap Suku Lintang IV Lawang dapat dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia, untuk Masyarakat Empat Lawang yang Singgah disini saya undang anda untuk bergabung di KOMUNITAS/MILLIS Empat Lawang, silakan Klik alamat ini : http://groups.google.co.id/group/lintang-iv-lawang?hl=id Kritik dan saran kirim ke is.majid@gmail.com

AddThis

Bookmark and Share

Jumat, 08 Oktober 2010

Poto Itu untuk Koleksi Pribadi

Dua wanita cantik pemeran foto bugil yang menghebohkan Empatlawang berinisial WS dan PS mengaku, foto itu asli foto mereka sendiri. Foto itu dihasilkan dari ponsel Nexian seri G801i.

Mereka berfoto di kamar mandi rumah salah satu pemeran itu di Kota Pagaralam akhir 2009 lalu. Namun tujuan mereka foto itu bukan untuk disebarluaskan melainkan untuk koleksi pribadi mereka.

Seperti diberitakan harian ini kemarin, foto dua cewek bugil menghebohkan masyarakat Kabupaten Empatlawang. Setelah ditelusuri keduanya adalah Tenaga Kerja Sukarela (TKS) yang bekerja di lingkungan dinas/instansi Pemkab Empatlawang.

Ketika ditemui Sripo di rumah kontrakannya, Kamis (7/10) WS yang pegawai TKS di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), dan PS yang TKS di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) awalnya tidak mau ditemui.

Keduanya mengaku tidak di rumah, yang ada hanya temannya. Setelah dibujuk mereka pun mempersilakan masuk. Keduanya lalu bertangisan. Sebelumnya mereka sudah dihubungi oleh temannya memberitahukan berita foto bugil mereka ada di koran Sriwijaya Post. “Kami tidak sangka akan begini. Foto-foto itu hanya sebatas untuk koleksi pribadi. File foto itu dicuri oleh kawan. Padahal ada password-nya,”kata WS lirih.

SMS Teror WS menambahkan, pada 4 Oktober lalu mereka diteror oleh orang tidak dikenal. Orang itu mengancam akan menyebarluaskan foto-foto itu, di Kabupaten Empatlawang dan Kota Pagaralam.

“Dia ingin foto-foto kami bikin heboh,”ujar WS sembari memperlihatkan isi SMS itu.

SMS teror itu, lanjut WS, diterima pada awal Oktober. Nomor itu tidak dikenal. Dan, saat ditelepon nomornya tidak aktif.

Menanggapi pemberitaan sebelumnya, Kepolisian Sektor Tebingtinggi langsung memanggil WS dan PS untuk dimintai keterangan. Keduanya pun mendatangi Markas Polsek Tebingtinggi yang sekaligus membuat laporan.

Dalam keterangannya di hadapan petugas dan wartawan, mereka mengaku sudah menemui tiga temannya yang diduga menyebarluaskan foto mereka itu. Yakni EL yang dulu sempat kos di sebelah kamar mereka namun kemudian pindah karena sempat ribut.

Ada lagi RM dan AN yang juga TKS di salah satu dinas di lingkungan Pemkab Empatlawang. Dari pengakuan RM dan AN, mereka memperoleh foto itu dari EL. Namun EL membantah kalau ia mengambil file foto itu dari ponsel milik pemeran (WS, Red).

Ia mengaku dapat dari AD yang juga TKS Dinas yang sama. Saat itu ia sedang mengikuti Orientasi Perkuliahan dan Pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Lubuklinggau, EL meminta lagu kepada AD, namun foto itu ikut tertransfer.

Diduga AD yang pertama sekali mengambil foto itu dari ponsel WS karena memang AD sering berkunjung ke kontrakannya itu.

Tak Lapor Ortu WS yang juga warga Kota Pagaralam tidak melaporkan ke pihak keluarga karena khawatir orangtuanya yang sedang stroke akan bertambah syok. Sedangkan PS, warga Desa Sawah, Kecamatan Muarapinang, Kabupaten Empatlawang sudah memberitahu keluarganya. Selama memberikan keterangan, keduanya berbicara terbata-bata. Air mata pun terus mengalir. Wajah mereka sembab.

Kapolsek Tebingtinggi, AKP Suparlan didampingi, Kanit Reskrim, Aiptu Sutarno mengatakan, kasus ini akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Setidaknya kelima teman WS dan PS akan dipanggil untuk dimintai keterangan. “Lima temannya itulah diduga menyebarkan foto WS dan PS. Setidaknya yang melakukan penyebaran pertama kali akan dikenakan hukuman minimal lima bulan dan maksimal 10 tahun penjara, sesuai dengan UU RI No 44 tahun 2008 pasal 32 tentang pornografi,” jelasnya.

Namun menurut catatan Sripo, WS dan PS memproduksi foto bugil itu dari ponsel Nokia C3-100, bukan Nexian seperti pengakuan keduanya.

Berdasarkan data teknis yang terekam di foto, keempat foto itu diambil pada 2 September 2010 saat bulan Ramadhan.

Foto pertama yang memuat dua orang perempuan diambil pertama kali pada pukul 19, 27 menit, 48 detik (19:27:48) dengan resolusi 300. Selanjutnya, foto satu perempuan mengenakan pakaian dalam sedang bersandar di mesin cuci diambil pukul 19:29:58.

Kemudian pada pukul 19:31:25 foto perempuan berdiri tanpa mengenakan pakaian sedang mandi di bawah shower dan perempuan telanjang dengan pose agak membungkuk pada pukul 19:33:17.

sumber ; sriwijaya post

1 Comment:

Showbiz Notes said...

seksi bener ya fotonya,, sungguh menggiurkan :)

Poto Anggota Komunitas L4L