Selamat Datang

Tanggal 20 April 2007, daerah Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, KABUPATEN EMPAT LAWANG sebutannya,yang meliputi 7 Kecamatan: Pendopo Lintang, Muara Pinang, Lintang Kanan, Ulumusi, Pasemah Air Keruh, Talang Padang dan Tebing Tinggi, melalui Media ini kami akan menampilkan Kabar dan perkembangan Kabupaten baru ini, baik dari sisi “Pembangunan, Seni Budaya, Pariwisata, Kebudayaan dan Sosial Politik” Media ini sebagai jembatan Silaturahmi Masyarakat Lintang IV Lawang yang ada di seluruh penjuru dunia, sebagai wujud kebersamaan membangun Kampung Halaman tercinta, kepada para pengunjung Blog ini kami persilakan anda mengutip/menyunting isi blog ini dan mohon dapat anda sebutkan sumbernya, yang tentunya kami berharap Suku Lintang IV Lawang dapat dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia, untuk Masyarakat Empat Lawang yang Singgah disini saya undang anda untuk bergabung di KOMUNITAS/MILLIS Empat Lawang, silakan Klik alamat ini : http://groups.google.co.id/group/lintang-iv-lawang?hl=id Kritik dan saran kirim ke is.majid@gmail.com

AddThis

Bookmark and Share

Jumat, 18 Januari 2008

Empat Lawang Dirikan Pabrik Kopi

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Empat Lawang dalam waktu dekat segera membangun pabrik kopi.Keberadaan pabrik itu diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani.

Hal itu dikemukakan Pejabat Pelaksana Harian Sekda Kabupaten 4 Lawang H Edward Kohar, Ia mengatakan, potensi pertanian kopi di Kabupaten Empat Lawang perlu ditumbuhkembangkan. ”Potensi kopi siap produksi yang dihasilkan petani kopi mencapai 36.000 per ton per tahun. Sebab itu, dipandang perlu mendirikan pabrik kopi agar dapat meningkatkan kesejahteraan petani kopi di Kabupaten Empat Lawang,” ujar dia. Selama ini, terus dia, kopi yang dihasilkan diolah petani kopi dengan cara yang sangat konvensional dengan peralatan seadanya sehingga produk kopi yang dihasilkan tidak optimal.

Untuk optimalisasi produk kopi tersebut, ditargetkan pada 2008 Kabupaten Empat Lawang telah memiliki pabrik kopi. ”Untuk merealisasikan rencana pembangunan pabrik kopi tersebut, pihak Pemkab Empat Lawang telah menyampaikan usulan pembangunannya ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi dengan platform mencapai Rp8 miliar,”ujar dia. Dia menambahkan, dengan berdirinya pabrik kopi, diharapkan penjualan kopi tidak lagi berbentuk biji per kilogram, tetapi dapat juga dijual dalam bentuk bubuk yang dikemas dengan memakai sachet.

Warga Desa Perantau Tenang Kec Tebing Tinggi Neti, 29, saat dimintai komentarnya, menyambut baik rencana Pemkab Empat Lawang mendirikan pabrik kopi. Ia mengatakan, selama ini buah kopi yang dihasilkan petani diolah dengan cara yang sangat tradisional. ”Setidaknya jika pabrik kopi udem (sudah) dibangun, terealisasi petani kawe (kopi) dapat terbantu dengan mengolah kopi melalui bantuan pabrik kopi sehingga pengolahan buah kawe yang dihasilkan petani dapat diolah dengan cepat,” jelas dia.

Dia menjelaskan, pengolahan kopi yang dilakukan petani kopi secara tradisional. Dia menambahkan pengolahan dilakukan dengan cara memecah biji kopi yang telah dipetik memakai alat yang disebut kilangan. ”Kemudian dikeringkan melalui sinar matahari selama 3 hari. Setelah kering, dikilang kembali agar kulit kopi mudah dipisahkan dengan biji kopi,” jelasnya. (hendri irawan)

0 Comments:

Poto Anggota Komunitas L4L