Alasannya, karena potensi pertanian di daerah ini cukup memungkinkan mengembangkan tanaman pangan jenis satu ini.
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Empat Lawang, Makmun Murod, SP, mengatakan, pihaknya menargetkan musim tanam tahun depan produksi jagung dalam bentuk pipilan kering rata-rata mencapai 4.780 kilogram per hektare.
Guna mencapai target produksi tersebut, kata Makmun, program yang dilakukan yakni peningkatkan produktifitas panen tanaman jagung dari sebelumnya hanya 1 kali setahun menjadi dua kali setahun.
Selain upaya lainnya dengan melakukan perluasan tanaman dari sebelumnya 450 hektare menjadi 520 hektare.
Areal lahan baru tanaman jagung ungkap Makmun, masih disekitar wilayah Kecamatan Muara Pinang dan sebagian di Tebingtinggi dan Lintang Kanan.
Daerah penghasil jagung lain antara lain Pasemah Air Keruh akan dilanjutkan pada program pengembangan musim tanam tahun selanjutnya.
Makmun menyebutkan, produksi tanaman jagung berupa pipilan kering yang dihasilkan petani Empat Lawang, menjadi pilihan utama industri pakan ternak di beberapa daerah seperti Lampung, Padang dan Palembang.
“Saat ini peningkatan harga jagung pipilan di tingkat petani sekitar satu bulan lalu hanya Rp 2.200/Kg kini menjadi Rp 2.800/Kg.
0 Comments:
Post a Comment