Selamat Datang

Tanggal 20 April 2007, daerah Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, KABUPATEN EMPAT LAWANG sebutannya,yang meliputi 7 Kecamatan: Pendopo Lintang, Muara Pinang, Lintang Kanan, Ulumusi, Pasemah Air Keruh, Talang Padang dan Tebing Tinggi, melalui Media ini kami akan menampilkan Kabar dan perkembangan Kabupaten baru ini, baik dari sisi “Pembangunan, Seni Budaya, Pariwisata, Kebudayaan dan Sosial Politik” Media ini sebagai jembatan Silaturahmi Masyarakat Lintang IV Lawang yang ada di seluruh penjuru dunia, sebagai wujud kebersamaan membangun Kampung Halaman tercinta, kepada para pengunjung Blog ini kami persilakan anda mengutip/menyunting isi blog ini dan mohon dapat anda sebutkan sumbernya, yang tentunya kami berharap Suku Lintang IV Lawang dapat dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia, untuk Masyarakat Empat Lawang yang Singgah disini saya undang anda untuk bergabung di KOMUNITAS/MILLIS Empat Lawang, silakan Klik alamat ini : http://groups.google.co.id/group/lintang-iv-lawang?hl=id Kritik dan saran kirim ke is.majid@gmail.com

AddThis

Bookmark and Share

Rabu, 24 Desember 2008

Objek Wisata Empat Lawang akan dikembangkan

Masyarakat Empat Lawang ternyata memiliki objek wisata yang tak kalah menariknya dibanding daerah lain di Sumsel. Sedikitnya ada empat lokasi objek wisata, akan segera dikembangkan oleh jajaran dinas Pariwisata dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Empat Lawang.

Keempat objek wisata tersebut diantaranya Air Terjun Tujuh Tingkat yang berlokasi di Desa Tanjung Alam, Kecamatan Lintang Kanan, Air Panas berlokasi di Kecamatan Pasemah Air Keruh (PAK), Pantai Air Bayau yang terletak di Kecamatan Muara Pinang dan Pantai Air Musi yang berlokasi di Desa Terusan Baru, Kecamatan Tebing Tinggi.

’’Dari empat lokasi objek wisata alam tersebut dua diantaranya Air Terjun Tujuh Tingkat dan Air Panas akan menjadi prioritas utama untuk dikembangkan,’’ demikian dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Empat Lawang Bustomi kepada Empat Lawang Expres kemarin.

Menurut Bustomi, pengembangan objek wisata tersebut akan dilakukan pada 2010 mendatang. Untuk tahun anggaran 2009, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan pendataan. ’’Jadi tidak gampang untuk langsung dilakukan pengembangan, karena untuk tahap awal kita harus melakukan pendataan terlebih dahulu,’’ ujarnya.

Baru setelah selesai dilakukan pendataan, katanya barulah akan dilakukan perencanaan pengembangan yang akan dilakukan oleh pihak Bapeda. ’’Karena ternyata untuk melakukan pengembangan sesuai dengan arahan dari ITTC kemarin, tidaklah gampang karena ada tahapan-tahapan yang harus kita lakukan,’’ jelasnya.

Dikatakannya, seperti pendataan yang akan dilakukan tentunya tidak hanya satu sektor saja, akan tetapi banyak permasalahan yang harus dilalui. ’’Dalam pendataan kita harus melakukan survei lokasi dan mungkin akan melakukan pembebasan lahan. Dalam melakukan pembebasan lahan, tentu akan didata pula masalah ganti rugi maupun berapa luas lahan yang akan digunakan sebagai sarana pendukung,’’ ungkapnya.

Menanggapi masalah rencana pengembangan objek wisata di Empat Lawang, salah seorang tokoh pemuda Windra Safri mengatakan, tahapan dalam upaya pengembangan memang perlu untuk dilakukan, namun disinilah dibutuhkan kemauan dan kemampuan pimpinan yang berani mengambil langkah-langkah besar dan terobosan agar dengan cepat untuk mengembangkan potensi wisata yang ada.

Potensi pariwisata di Empat Lawang, katanya sangat menjanjikan. Karena itu, pada pihak Dinas pariwisata untuk dapat mengembangkan potensi tersebut secepat mungkin sehingga dapat menjadi sumber pendapatan bagi daerah, membuka peluang usaha dan kerja bagi masyarakat disekitarnya. ’’Dinas pariwisata harus bekerja keras dalam melakukan pengembangan potensi wisata yang ada di Empat Lawang,’’ harapnya.

Kepada masyarakat yang berada di sekitar lokasi objek wisata agar dapat memberikan kemudahan kepada dinas Pariwisata dan pihak investor dalam melakukan pengembangan-pengembangan dengan harapan kedepan daerah tersebut mendapatkan dampak ekonomi yang menguntungkan.(*)

0 Comments:

Poto Anggota Komunitas L4L