EMPATLAWANG -Defisit gula pasir di Sumsel telah berpengaruh kepada perekonomian warga di Empatlawang. Pasalnya harga gula pasir mulai melonjak dengan harga tembus hingga Rp 12.000/Kg. Kondisi tersebut sangat diresahkan oleh warga di Empatlawang.
Alangkah mahal harga gula Rp 12.000 sekilo,” kata Marleni saat belanja di Pasar Tebingtinggi, Selasa (29/12) seakan terkejut saat mendengar jawaban pemilik toko. Hal senada diungkapkan Afrida. Awalnya ia terkejut dengan harga gula sekarang ini sudah melonjak tinggi, hanya saja ia sudah mengetahui seminggu yang lalu.
Harga sekarang ini saja kami sangat resah, karena kenaikan itu sudah terlalu tinggi. Ya, kita membeli gula tidak bisa tidak, karena merupakan bahan yang setiap harinya sangat diperlukan,” kata Afrida.
Ia sangat khawatir kalau nantinya harga gula naik lagi. Maklum saja sebagai keluarga ekonomi menengah ke bawah, tentu saja merasa resah. Harga gula sebesar itu cukup berpengaruh untuk perekonomiannya.
Penghasilan suami tidak menetap, sehingga kebutuhan keluarga sering tersendat. Ditambah lagi harga beberapa sembako yang mulai naik,” tambahnya.
Heni, salah satu pedagang manisan di kawasan pasar Tebingtinggi membenarkan kenaikan harga gula sejak seminggu terakhir.
Kita disini menjual gula satu kilogramnya Rp 12.000, karena memang kita membelinya mahal,” katanya.
Dikatakannya, untuk sekarang ini stok gula di tokonya sekarang sudah sedikit. “Kalau untuk seminggu lagi mungkin masih cukup, namun untuk selanjutnya tidak menjamin,” ungkapnya sembari menambahkan, ia juga khawatir kalau nantinya ia tidak bisa membeli gula untuk dijual kembali.
Kita sebagai penjual juga khawatir apabila tidak ada lagi gula untuk jualan,” tambahnya.
Sementara di Kota Palembang harga gula juga merangkak naik. Saat ini harga gula di tingkat warung eceran rata-rata sudah mencapai Rp 11.500 per kg. Harga gula mulai naik, sejak sekitar
akhir bulan November 2009 lalu. Kenaikan harga gula, diperkirakan akibat stagnasi produksi gula di sejumlah pabrik gula di Indonesia, termasuk di Sumsel. Hal itu akibat musim panen tebu yang baru akan dilakukan beberapa bulan mendatang.
sumber : sriwijaya post
0 Comments:
Post a Comment