EMPATLAWANG - Mesin pengolahan kopi yang dibeli Pemkab Empatlawang senilai Rp 400 juta nganggur. Mesin yang diperuntukan pengolahan kopi mulai dari buah sampai pengepakan, tak mendapat pasokan listik, sehingga tidak bisa dioperasikan.
Mesin yang berasal dari Balai Penelitian Cisarua, Bogor ini direncanakan akan dipasang di Talanggodang, Desa Lingge, Kecamatan Pendopo. Meski telah diupayakan akan dioperasikan dengan bantuan genset, tetapi hingga kini pemasangannya belum terealisasi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Empatlawang, Ir Thamrin Muis yang ditemui mengatakan, saat ini tengah diusahakan pengadaan genset sehingga mesin bisa berjalan. Diakuinya di daerah yang dimaksud memang belum aliran listrik, padahal daerah dikenal sebagai penghasil kopi banyak.
Thamrin menargetkan, mesin sudah bisa dioperasikan pertengahan Maret 2010. Kedepan untuk mendukung program Kopi Emass dari Pemkab Empatlawang. “Insya Allah genset yang kita butuhkan bisa diadakan, sehingga mesin pengolahan kopi bisa beroperasi,” katanya.
Disperindag Empatlawang juga mempersiapkan operator mesin dengan mengadakan pelatihan. Yang menjadi trainer adalah konsultan penanggungjawab pengadaan mesin tersebut. Pelatihan setidaknya dilakukan selama seminggu, sehingga operator mesin mumpuni melakukan tugasnya.
sumber : sriwijaya post
0 Comments:
Post a Comment