Selamat Datang

Tanggal 20 April 2007, daerah Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, KABUPATEN EMPAT LAWANG sebutannya,yang meliputi 7 Kecamatan: Pendopo Lintang, Muara Pinang, Lintang Kanan, Ulumusi, Pasemah Air Keruh, Talang Padang dan Tebing Tinggi, melalui Media ini kami akan menampilkan Kabar dan perkembangan Kabupaten baru ini, baik dari sisi “Pembangunan, Seni Budaya, Pariwisata, Kebudayaan dan Sosial Politik” Media ini sebagai jembatan Silaturahmi Masyarakat Lintang IV Lawang yang ada di seluruh penjuru dunia, sebagai wujud kebersamaan membangun Kampung Halaman tercinta, kepada para pengunjung Blog ini kami persilakan anda mengutip/menyunting isi blog ini dan mohon dapat anda sebutkan sumbernya, yang tentunya kami berharap Suku Lintang IV Lawang dapat dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia, untuk Masyarakat Empat Lawang yang Singgah disini saya undang anda untuk bergabung di KOMUNITAS/MILLIS Empat Lawang, silakan Klik alamat ini : http://groups.google.co.id/group/lintang-iv-lawang?hl=id Kritik dan saran kirim ke is.majid@gmail.com

AddThis

Bookmark and Share

Senin, 01 Maret 2010

Jalan Empat Lawang-Bengkulu Lumpuh

EMPATLAWANG - Jalan provinsi antara Kabupaten Lahat dengan Provinsi Bengkulu, tepatnya diperbatasan Desa Kungkilan dengan Desa Rantau Dodor, Kecamatan Pendopo mengalami longsor, Sabtu (27/2). Arus kendaraan roda empat terpaksa harus melewati jalan alternatif di Kecamatan Talangpadang-Pendopo.

Badan jalan yang runtuh ke Sungai Musi mencapai tiga meter dan nyaris memutuskan seluruh badan jalan. Sempitnya badan jalan tersebut menyebabkan kendaraan roda empat tidak bisa lagi melaluinya, hanya kendaraan roda dua dengan sangat.

Menurut warga sekitar, longsornya jalan terjadi secara berangsur. Longsor terparah terjadi Sabtu (27/2) yang lalu, sehingga tidak tidak bisa lagi kendaraan roda empat.

Empat hari yang lalu memang sudah terjadi longsor. Namun karena sering diguyur hujan longsornya jalan semakin melebar dan nyaris memutuskan badan jalan,” kata Kades Desa Lingge, Rahman yang ditemui.

Dijelaskan bahwa daerah tersebut memang rawan longsor, karena posisinya ditepi Sungai Musi. Gerusan arus air sungai menyebabkan longsor semakin rawan terjadi.

Menurut Rahman, dirinya pun harus melalui jalan memutar apabila hendak ke desanya. “Warga saya juga kesulitan membawa hasil panen, karena harus melalui jalan alternatif yang cukup memakan waktu,” katanya.

Selain melumpuhkan kendaraan antar provinsi juga melumpuhkan arus kendaraan antar Kecamatan Ulumusi dan Pendopo. Warga pun berharap agar secepatnya dilakukan perbaikan, karena berdampak pada perekonomian warga.

sumber : sriwijaya post

0 Comments:

Poto Anggota Komunitas L4L