EMPATLAWANG - Banjir yang melanda persawahan di Sawahlebar dan Tebatbesar Desa Gunung Meraksa Baru Kecamatan Pendopo menyebabkan para petani gagal panen ikan. Banjir yang diakibatkan meluapnya Sungai Air Putih mengakibatkan ikan peliharaan petani tersapu.
Suri (55), salah seorang petani mengungkapkan bahwa ikannya tersapu banjir sehingga keluar kolam ketika melakukan pengeringan kolam untuk mengambil ikan, Selasa (23/2). Tetapi ia sudah menduga hal tersebut sebelumnya.
Biasanya pada hasil panen, setidaknya mencapai tiga kali lipat dari bibit yang dilepas. Namun, saat ini panen ikan menurun, hasil yang diperoleh belum tentu bisa mengembalikan biaya pembelian bibit,” katanya dengan nada mengeluh.
Harmin (49) juga mengalami nasib serupa. Hasil panennya mengalami penurunan sehingga ia rugi. Bayangkan, bibit yang taburkan 100 Kilogram. Seharusnya setelah dipelihara selama tiga bulan ikan, setidaknya mencapai 300 Kilogram. Ternyata hasil panen kurang dari 100 Kilogram.
Ya, kita mengalami kerugian, baik dari pakan ikan sampai biaya pemeliharaan,” katanya.
Diceritakannya, pada saat banjir terjadi ia tidak berbuat apa-apa, kecuali pasrah. Tidak sedikit petani yang kolam ikannya terendam banjir dengan luas kolam puluhan hektare.
sumber : sriwijaya post
0 Comments:
Post a Comment