RSUD Empatlawang Berkalang Rumput

Kondisi bangunan RSUD Empatlawang yang baru dibangun di Desa Terusan Baru, Kecamatan Tebingtinggi, kini sudah berkalang rumput.

Di beberapa bagian lain dari gedung, sudah muncul retakan dan berlumut. Padahal rencananya RSUD itu akan dioperasikan tahun 2010 ini.

Pengamatan di lokasi, Senin (4/10), kondisi bangunan memang belum 100 persen selesai. Hal itu karena pembangunannya memang dilakukan secara bertahap. Diantaranya lantai masih berupa semen kasar dan belum dipasangi marmer.

Meski direncanakan akan digunakan antara bulan Oktober-November 2010 ini seperti direncanakan Dinkes Empatlawang, namun belum tampak tanda-tanda RSUD tipe C ini akan dioperasikan. Diantaranya jaringan listrik ke rumah sakit tersebut belum tersambung ke jaringan PLN.

Kepala Dinkes Empatlawang, dr M Teguh Idrus, melalui Sekretaris, M Rozali mengatakan, rencananya bangunan dioperasikan tahun 2010 ini. Saat ini tinggal menunggu masuknya listrik.

Pertimbangan lain adalah RSUD Empatlawang sudah sangat diperlukan, karena selama ini masyarakat Empatlawang umumnya berobat ke RSUD di luar Empatlawang, seperti Lubuklinggau, Lahat, Pagaralam, bahkan ada yang ke luar Sumsel, seperti RSUD Bengkulu.

“Mudah-mudahan bulan Oktober-November ini listrik sudah masuk, sehingga bangunan segera dimanfaatkan,” ujarnya.

Dikatakannya, untuk saat ini sudah disiapkan sebanyak 29 petugas kesehatan yang nantinya akan bertugas sesuai dengan pendidikan yang dimiliki ke RSUD itu. Hanya saja belum memiliki dokter spesialis.

Hal ini juga menjadi pekerjaan rumah bagi pihak Dinkes, karena syarat utama yang harus dipenuhi dalam suatu rumah sakit yakni memiliki tiga dokter spesialis, yakni dokter ahli bedah, ahli kandungan dan penyakit dalam.

“Kita sudah membuka pendaftaran bagi yang siap mengabdikan diri ke Pemkab Empatlawang. Informasi terakhir sudah ada tiga dokter spesialis dari Kabupaten Musirawas yang akan mendaftar,

namun sampai sekarang belum menyerahkan berkasnya. Selain memang kebutuhan, salah satu persyaratan yang harus dipenuhi yakni adanya tiga dokter spesialis itu,” ujarnya.

Karena masih kurangnya petugas kesehatan ini, lanjut Rozali, untuk sementara status RSUD ini masih tipe C, karena memang kondisinya baru dan tenaga kesehatannya masih banyak kurang. Namun, statusnya bisa berubah, dalam artian peningkatan tipe.

Peningkatan ini harus sesuai dengan prosedur dan ada tim survei dari Dinkes Provinsi Sumsel dan pusat. “Perubahan status tidak gampang, ada tim yang akan menilai layak atau tidaknya naik status. Ya, kalau sekarang ini dapat tipe C itu saja, sudah dikatakan cukup bagus,” jelasnya.