Selamat Datang

Tanggal 20 April 2007, daerah Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, KABUPATEN EMPAT LAWANG sebutannya,yang meliputi 7 Kecamatan: Pendopo Lintang, Muara Pinang, Lintang Kanan, Ulumusi, Pasemah Air Keruh, Talang Padang dan Tebing Tinggi, melalui Media ini kami akan menampilkan Kabar dan perkembangan Kabupaten baru ini, baik dari sisi “Pembangunan, Seni Budaya, Pariwisata, Kebudayaan dan Sosial Politik” Media ini sebagai jembatan Silaturahmi Masyarakat Lintang IV Lawang yang ada di seluruh penjuru dunia, sebagai wujud kebersamaan membangun Kampung Halaman tercinta, kepada para pengunjung Blog ini kami persilakan anda mengutip/menyunting isi blog ini dan mohon dapat anda sebutkan sumbernya, yang tentunya kami berharap Suku Lintang IV Lawang dapat dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia, untuk Masyarakat Empat Lawang yang Singgah disini saya undang anda untuk bergabung di KOMUNITAS/MILLIS Empat Lawang, silakan Klik alamat ini : http://groups.google.co.id/group/lintang-iv-lawang?hl=id Kritik dan saran kirim ke is.majid@gmail.com

AddThis

Bookmark and Share

Senin, 16 Mei 2011

Empat Lawang terbanyak yang tidak lulus UAN SMA

Prestasi Provinsi Sumatera Selatan yang mencatatkan angka kelulusan tingkat SMA/MA/SMK sederajat di atas 99 persen memang patut diapresiasi. Bahkan, kepala daerah yang wilayahnya masuk terbanyak tidak lulus (gagal) Ujian Nasional (UN) mengaku puas.
“Empat Lawang terbanyak yang tidak lulus, namun angka kelulusan siswa kita (Empat Lawang) tahun 2011 ini mencapai 97,4%. Ini melampaui target 80 persen yang ditetapkan tahun sebelumnya,” tegas Bupati Empat Lawang, H Budi Antoni Aljufri SE MM, kepada Sumatera Ekspres, kemarin.

Diberitakan sebelumnya, dari 79.910 peserta UN Sumsel hanya 73 orang yang tidak lulus. Tingkat kelulusan peserta SMA jurusan IPA 99,95 persen, nilai rata-rata 8,29. Persentase kelulusan UN SMA jurusan IPS 99,85 persen dengan nilai rata-rata 7,77 persen.
Untuk MA jurusan IPA 100 persen dengan nilai rata-rata 7,96 persen, dan jurusan IPS 99,76 persen dengan nilai rata-rata 7,62 persen serta MA jurusan Keagamaan 100 persen nilai rata-rata 7,56. Sedang SMK persentase kelulusannya 99,97 persen, rata-rata nilai 7,89.
Menempati posisi tertinggi angka ketidaklulusan itu adalah Kabupaten Empat Lawang. Dari 12 siswa peserta SMA jurusan IPA yang tidak lulus, ada seorang siswa di Pagaralam dan 11 siswa di Empat Lawang.

Untuk SMA jurusan IPS, yang tidak lulus seorang peserta di Muba, Lahat, dan OKUT, lalu delapan siswa di Banyuasin, enam siswa di Palembang, dua siswa di OKUS, dan 25 siswa di Empat Lawang. Lima peserta SMK yang tidak lulus, dua siswa dari Palembang, satu siswa dari Banyuasin, satu siswa dari Pagaralam, dan satu siswa lagi peserta dari Ogan Ilir. Sedang 12 siswa peserta MA yang tidak lulus yakni satu siswa dari OKI dan sebelas siswa dari Empat Lawang.
HBA, didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Empat Lawang, H Syahril SIp MM menjelaskan, peserta UN SMA/MA di Bumi Saling Kruani Sangi Krawati itu, ada 1.799 orang. Yang lulus 1.752 dan 47 siswa tidak lulus.

Rinciannya, kelas IPA sebanyak sebelas siswa. Semuanya dari SMA Negeri 1 Tebing Tinggi. Kemudian kelas IPS sebanyak 25 siswa, terdiri 20 siswa SMA Negeri 1 Tebing Tinggi, selanjutnya tiga siswa dari SMA Muhammadiyah Tebing Tinggi. Kemudian masing-masing satu siswa dari SMA Negeri 1 Lintang Kanan, dan SMA Negeri 2 Tebing Tinggi.
Sisanya, sebelas siswa lagi dari Madrasah Aliyah (MA) yang semuanya jurusan IPS. Dengan rincian sepuluh siswa MA Al-Falah Pendopo, dan satu siswa lagi dari MA Negeri Tanjung Kupang Tebing Tinggi.

Ia menjelaskan, dari 47 siswa gagal UN, sepuluh siswa sama sekali tidak hadir saat pelaksanaan UN. “Jadi sebetulnya angka ketidaklulusan hanya 37 siswa, sebab 10 orang memang tidak ikut ujian sama sekali,” imbuhnya.
Padahal, tambah dia, mereka sudah didaftarkan pada Oktober dan masuk dalam data peserta UN. Sebagai kabupaten baru angka kelulusan mencapai 97,4% adalah hasil yang cukup memuaskan. Apalagi, para pelajar itu, lulus murni tanpa ada kecurangan atau bantuan dari pihak lain, baik sekolah maupun mencontek punya teman.
Terlebih lagi, masih kata HBA, pengawasan yang dilakukan ekstraketat. Pihaknya selalu me-warning para kepala sekolah untuk tidak main mata demi mengejar angka kelulusan. Ini untuk mendapatkan gambaran nyata keadaan pendidikan di Empat Lawang guna menyusun program ke depannya.

Syahril menambahkan, dia menjamin pelaksanaan UN di Empat Lawang jujur, bersih, dan bertanggung jawab. “Alhamdulillah hasilnya memuaskan. Kendati di Sumsel tingkat ketidaklulusan siswa UN SMA di Empat Lawang itu tinggi, namun sebenarnya hasil UN yang kita capai untuk tahun ini sangat memuaskan. Lantaran kita telah melaksanakan UN di Empat Lawang dengan objektif, jujur, dan bertanggung jawab,” terang Syahril.
Dikatakan, ketika mendapatkan hasil UN tingkat SMA, pihaknya langsung mengadakan rapat pertemuan teknis untuk seluruh kepala SMA dan UPTD se-Kabupaten Empat Lawang. Tujuannya menyiapkan secara teknis pelaksanaan pengumuman Senin (16/5) yang akan dilaksanakan serentak pukul 10.00 WIB.

Bagaimana dengan 47 siswa yang tidak lulus? Kata Syahril, masih ada satu kesempatan lagi untuk menempuh ujian dengan cara mengikuti Paket C. Ujian akan dilaksanakan oleh Bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Daerah lain? Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), dinyatakan lulus 100 persen. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKI, H Qomarus Zaman, melalui Kabid SMP/SM (sekolah menengah) H Asnawi, didampingi Kasi Kurikulum SMP/SM, Muhammad Iqbal, jumlah siswa IPA/IPS negeri dan swasta yang mengikuti UN, pada tahun ini sebanyak 4.218 siswa. Mereka terdiri dari pelajar IPS 2.615 siswa, IPA sebanyak 1.535 siswa, dan SMK ada 796 siswa.
“Kami telah menerima hasil nilai akhir (NA) yang merupakan penggabungan antara nilai ujian sekolah (US) dan nilai ujian nasional (UN), hasil NA kita yang terbaik se-Sumsel. Dari enam mata pelajaran yang di-UN-kan yaitu untuk IPA (Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, Biologi dan Kimia). Mata pelajaran yang di-UN-kan IPS (Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Ekonomi, Sosiologi, dan Geografi),” jelasnya lagi.
Dikatakan Iqbal, untuk peringkat UN 2011, nomor 1-10 semuanya diraih SMAN 3 Unggulan Kayuagung, Kabupaten OKI baik IPA/IPS. Untuk nilai akhir sekolah ini, IPA sebesar 54,53 dan IPS sebesar 52,72. “Kami merasa bangga atas prestasi yang diraih oleh RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) itu. Kami mengharapkan agar pada tahun-tahun mendatang sekolah-sekolah lain yang ada di Bumi Bende Seguguk, baik RSBI maupun SSN (Sekolah Standar Nasional) juga dapat meniru prestasi yang diraih SMAN 3 Unggulan,” harapnya.

Di Banyuasin, dari 4.439 siswa yang ikut UN, hanya sembilan siswa yang dinyatakan tidak lulus. Rinciannya, SMA jurusan IPS ada delapan siswa dan SMK satu siswa. Belum jelas alasan ketidaklulusan siswa ini. Hanya, menurut Kepala Dinas Diknas Drs Darul Qutni Said, peserta yang tidak lulus itu, didominasi oleh peserta yang tidak ikut UN.
“Bisa dikatakan seperti itu, yang tidak lulus UN hanya siswa yang tidak mengikuti pelaksanaan UN mulai dari hari pertama,” tuturnya lagi. Dan dari data itu, kata Darul, persentase kelulusan siswa tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. “Tahun ini persentase kelulusan siswa sebesar 99,8 persen. Artinya, siswa yang tidak lulus hanya 0,02 persen.”

Pagaralam juga menunjukkan prestasi membanggakan. Kelulusan UN 2011 tingkat SMA sederajat mengalami peningkatan dan bahkan angkanya mendekati 100 persen. Untuk SMA 99,92 persen dan SMK 99,81 persen.
“Dari 1.843 peserta tidak sampai 10 orang yang tidak lulus. Kalau tahun lalu, tingkat kelulusannya hanya 92,61 persen,” beber Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pagaralam Drs H Akmaludin MM melalui Kabid Persekolahan Parliansyah ST MM didampingi Kasi Kurikulum dan Pembinaan Tenaga Teknis Jemiyo Siswanto SPd MPd, kemarin.

Menurut dia, membaiknya prestasi kelulusan di tahun 2011, tak lepas dari upaya Disdikpora dan pihak sekolah untuk memotivasi. Sekaligus mempersiapkan anak didik yang akan mengikuti UN.
Terpisah, Kapolres Pagaralam AKBP Abi Darrin SH melalui Kabag Ops Kompol Efriyanto Tambunan didampingi Kasubag Humas Budi Yuspandi SH, mengatakan, untuk antisipasi euforia kelulusan UN SMA sederajat hari ini, pihaknya menerjunkan satu peleton pasukan (30 perseonel).
“Personel ini rencananya akan di-ploting ke sejumlah sekolah. Yang jelas, kita mengimbau para siswa yang merayakan kelulusan tidak berbuat aneh-aneh, apalagi sampai anarkis,” tukasnya.

0 Comments:

Poto Anggota Komunitas L4L