Selamat Datang

Tanggal 20 April 2007, daerah Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, KABUPATEN EMPAT LAWANG sebutannya,yang meliputi 7 Kecamatan: Pendopo Lintang, Muara Pinang, Lintang Kanan, Ulumusi, Pasemah Air Keruh, Talang Padang dan Tebing Tinggi, melalui Media ini kami akan menampilkan Kabar dan perkembangan Kabupaten baru ini, baik dari sisi “Pembangunan, Seni Budaya, Pariwisata, Kebudayaan dan Sosial Politik” Media ini sebagai jembatan Silaturahmi Masyarakat Lintang IV Lawang yang ada di seluruh penjuru dunia, sebagai wujud kebersamaan membangun Kampung Halaman tercinta, kepada para pengunjung Blog ini kami persilakan anda mengutip/menyunting isi blog ini dan mohon dapat anda sebutkan sumbernya, yang tentunya kami berharap Suku Lintang IV Lawang dapat dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia, untuk Masyarakat Empat Lawang yang Singgah disini saya undang anda untuk bergabung di KOMUNITAS/MILLIS Empat Lawang, silakan Klik alamat ini : http://groups.google.co.id/group/lintang-iv-lawang?hl=id Kritik dan saran kirim ke is.majid@gmail.com

AddThis

Bookmark and Share

Jumat, 08 Juli 2011

Kawasan Pasar Tebing Tinggi Masih Macet

Meskipun sudah berbagai tindakan dari instansi terkait untuk memperlancar arus di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sumatera, namun kawasan Pasar Tebing Tinggi kembali terjadi kemacetan. Oleh karena itu, pelebaran badan jalan dianggap salah satu antisipasi yang lebih efektif.
Pantauan  di lapangan, Kamis (7/7), kemacetan kerap terjadi sejak pagi hingga siang. Hal ini akibat adanya kendaraan yang parkir di badan jalan dan banyaknya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menggelar dagangannya di sekitaran jalan negara itu. Ironisnya, sejauh ini tidak ada petugas yang melakukan penertiban dan pengaturan lalu lintas. Beberapa kendaraan, baik yang berhenti sejenak ataupun parkir cukup lama, menambah penyebab kemacetan. Hal ini dikarenakan badan jalan yang sempit bertambah sempit.

“Beberapa hari terakhir ini memang sering terjadi kemacetan. Entahlah kemana petugasnya, sudah jarang sekali terlihat di pasar ini,” ujar Effendi, salah seorang tukang ojek yang biasa mangkal di kawasan pasar itu.
Ditambahkannya, kalau sebelumnya setelah adanya petugas khusus yang mengatur jalan memang sempat ada tampak hasilnya. Pengendara juga cukup mematuhi peraturan yang ada, karena akan dikenakan tilang.

Namun, akhir-akhir ini sudah mulai banyak kendaraan yang parkir sembarangan, sehingga jalan menjadi macet. Hal senada dikatakan, Yuhendri, warga lainnya, cara yang lebih efektif untuk mencegah terjadinya kemacetan di kawasan pasar ini hanyalah dengan melakukan pelebaran jalan dan penyediaan tempat parkir khusus. 
Dengan demikian, kendaraan yang parkir tidak akan menganggu arus lalu lintas, selain itu badan jalan tidak begitu sempit.
“Kalau kondisinya sekarang ini, ada satu kendaraan besar, seperti bus ataupun fuso, pastilah kemacetan tidak bisa dihindari. Ya, tentunya ini memerlukan pelebaran badan jalan ini,” terangnya.

Kepala Dinas PU Empat Lawang, Ismail Hanafi melalui Kabid Bina Marga, Rubinsi mengatakan, Pemkab Empat Lawang sudah merencanakan pelebaran badan jalan ini, hanya saat ini belum bisa direalisasikan karena keterbatasan dana. Pihaknya sudah mengajukan dana pelebaran jalan tersebut ke pemerintah pusat.
“Tahun 2010 yang lalu sudah dilakukan pelebaran jalan di depan perkantoran Pemkab Empat Lawang. Sebenarnya, pelebaran itu direncanakan hingga ke kawasan pasar, namun karena terkendala dana belum bisa direalisasikan,” pungkasnya

1 Comment:

Cool WP Plugins said...

Adanya kendaraan yang parkir sembarangn dan ditambah lagi adanya pedangan yang berjualan tidak pada tempatnya dapat juga mengakibatkan kemacetan

salam kenal

Poto Anggota Komunitas L4L