Selamat Datang

Tanggal 20 April 2007, daerah Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, KABUPATEN EMPAT LAWANG sebutannya,yang meliputi 7 Kecamatan: Pendopo Lintang, Muara Pinang, Lintang Kanan, Ulumusi, Pasemah Air Keruh, Talang Padang dan Tebing Tinggi, melalui Media ini kami akan menampilkan Kabar dan perkembangan Kabupaten baru ini, baik dari sisi “Pembangunan, Seni Budaya, Pariwisata, Kebudayaan dan Sosial Politik” Media ini sebagai jembatan Silaturahmi Masyarakat Lintang IV Lawang yang ada di seluruh penjuru dunia, sebagai wujud kebersamaan membangun Kampung Halaman tercinta, kepada para pengunjung Blog ini kami persilakan anda mengutip/menyunting isi blog ini dan mohon dapat anda sebutkan sumbernya, yang tentunya kami berharap Suku Lintang IV Lawang dapat dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia, untuk Masyarakat Empat Lawang yang Singgah disini saya undang anda untuk bergabung di KOMUNITAS/MILLIS Empat Lawang, silakan Klik alamat ini : http://groups.google.co.id/group/lintang-iv-lawang?hl=id Kritik dan saran kirim ke is.majid@gmail.com

AddThis

Bookmark and Share

Selasa, 26 Juli 2011

Muarapinang-Pendopo Satu Jam


Akibat kerusakan jalan lingkar kecamatan yang juga menjadi jalan alternatif Muarapinang-Pendopo yang kian parah, jalan ini kurang difungsikan lagi. Setidaknya jalan alternatif yang biasanya ditempu dalam hitungan menit ini, harus ditempuh satu jam.

Pantauan, Senin (25/6), kerusakan jalan sudah mencapai puluhan kilometer, yakni mulai dari Kecamatan Muarapinang-Lingtangkanan hingga Kecamatan Pendopo. Lubang-lubang menganga lebar banyak terdapat di jalan tersebut, hingga nyaris memutuskan badan jalan, akibatnya pengendara terpaksa ekstra hati-hati melewatinya.

Hal ini diperparah lagi, beberapa bagian jalan selain rusak juga menjadi licin, karena drainase sekitaran jalan tidak berfungsi, sehingga aliran air dari persawahan warga mengalir ke badan jalan. Bahkan sebagian badan jalan sudah berupa tanah, karena koral pengeras jalan sudah lepas.

“Perbaikan jalan ini memang dibutuhkan, karena jalan ini juga merupakan jalur utama belasan desa. Ya, masyarakat sudah mengeluhkan kondisi ini, karena rawan lakalantas,” ujar Tarmizi, warga Desa Lesungbatu, Kecamatan Lintangkanan.

Dikatakannya, selain rawan lakalantas kerusakan ini juga menyebabkan jalan tersebut rawan kriminal, karena pelaku kerap beraksi pada kondisi jalan yang rusak dimana pengendara terpaksa tidak bisa melaju dengan cepat. Dengan pertimbangan inilah masyarakat lebih memilih melalui jalan lintas, meskipun mereka juga mesti melalui jalan yang rusak.

“Masyarakat sangat mendambahkan perbaikannya, karena memang juga sudah wajar diperbaiki, karena kerusakan sudah cukup parah. Selain demi kemakmuran masyarakat, karena ini merupakan objek pital penunjang perekonomian juga demi keamanan para pengendara yang melintas,” tambahnya.

sumber ; sripoku.com

0 Comments:

Poto Anggota Komunitas L4L