Selamat Datang

Tanggal 20 April 2007, daerah Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, KABUPATEN EMPAT LAWANG sebutannya,yang meliputi 7 Kecamatan: Pendopo Lintang, Muara Pinang, Lintang Kanan, Ulumusi, Pasemah Air Keruh, Talang Padang dan Tebing Tinggi, melalui Media ini kami akan menampilkan Kabar dan perkembangan Kabupaten baru ini, baik dari sisi “Pembangunan, Seni Budaya, Pariwisata, Kebudayaan dan Sosial Politik” Media ini sebagai jembatan Silaturahmi Masyarakat Lintang IV Lawang yang ada di seluruh penjuru dunia, sebagai wujud kebersamaan membangun Kampung Halaman tercinta, kepada para pengunjung Blog ini kami persilakan anda mengutip/menyunting isi blog ini dan mohon dapat anda sebutkan sumbernya, yang tentunya kami berharap Suku Lintang IV Lawang dapat dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia, untuk Masyarakat Empat Lawang yang Singgah disini saya undang anda untuk bergabung di KOMUNITAS/MILLIS Empat Lawang, silakan Klik alamat ini : http://groups.google.co.id/group/lintang-iv-lawang?hl=id Kritik dan saran kirim ke is.majid@gmail.com

AddThis

Bookmark and Share

Kamis, 19 April 2012

Ayek Musi Tambah Kotor

Sungai terbesar yang menjadi sumber penghidupan masyarakat Sumsel, terutama yang membelah Kabupaten Empatlawang, yakni Sungai Musi kondisinya kian keruh dan kotor. Hal ini lantaran hujan deras yang mengguyur Kabupaten Empatlawang serta banyaknya masyarakat yang membuang sampah ke dalam sungai.

Dari pengamatan  di lapangan, kondisi sungai setelah hujan deras dalam beberapa hari terakhir sangat keruh bahkan bak berlumpur. Sampah berupa limbah rumah tangga dan rerantingan pohon menjadi pemandangan sendiri sungai kebanggaan masyarakat Sumsel.

Di sisi lain, sekitaran sungai juga banyak terlihat tumpukan sampah rumah tangga, bahkan sebagian berhamburan masuk ke dalam sungai hingga terbawa arus.

Tampaknya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya serta menjaga lingkungan masih minim. Pasalnya, di beberapa titik bantaran sungai baik yang jauh dari pemukiman ataupun pemukiman di sekitar daerah aliran sungai (DAS) banyak terlihat tumpukan sampah.

Menurut sejumlah warga, kondisi Sungai Musi sekarang ini jauh dengan kondisi tahun-tahun sebelumnya yang mana masih cukup bersih. Banyak faktor penyebab kotornya sungai ini, diantaranya kondisi daerah hulu sungai yang sudah banyak kerusakan akibat perambahan hutan, adanya bendungan PLTA di Kepahiyang, banyaknya warga yang membuang sampah ke aliran sungai dan lainnya.

"Kalau sekarang ini, jangankan dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari, mandi saja masyarakat banyak enggan. Ya, semestinya ini juga ada perhatian dari instansi terkait, setidaknya dengan membuat himbauan agar masyarakat jangan membuang sampah sembarangan serta menekan banyaknya perusakan hutan. Kalau tidak ada tindakan dari sekarang, kedepannya kerusakan sungai Musi semakin parah," kata Harmin, warga Desa Terusan Lama, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Empatlawang.
 
sumber ; sripo

0 Comments:

Poto Anggota Komunitas L4L