Selamat Datang

Tanggal 20 April 2007, daerah Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, KABUPATEN EMPAT LAWANG sebutannya,yang meliputi 7 Kecamatan: Pendopo Lintang, Muara Pinang, Lintang Kanan, Ulumusi, Pasemah Air Keruh, Talang Padang dan Tebing Tinggi, melalui Media ini kami akan menampilkan Kabar dan perkembangan Kabupaten baru ini, baik dari sisi “Pembangunan, Seni Budaya, Pariwisata, Kebudayaan dan Sosial Politik” Media ini sebagai jembatan Silaturahmi Masyarakat Lintang IV Lawang yang ada di seluruh penjuru dunia, sebagai wujud kebersamaan membangun Kampung Halaman tercinta, kepada para pengunjung Blog ini kami persilakan anda mengutip/menyunting isi blog ini dan mohon dapat anda sebutkan sumbernya, yang tentunya kami berharap Suku Lintang IV Lawang dapat dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia, untuk Masyarakat Empat Lawang yang Singgah disini saya undang anda untuk bergabung di KOMUNITAS/MILLIS Empat Lawang, silakan Klik alamat ini : http://groups.google.co.id/group/lintang-iv-lawang?hl=id Kritik dan saran kirim ke is.majid@gmail.com

AddThis

Bookmark and Share

Senin, 17 Desember 2007

EMPAT LAWANG DAN PEMANASAN GLOBAL


Mencermati kondisi alam kita saat ini memang sangatlah miris, bagaimana tidak, banyak hutan hutan di tanah air kita habis di babat para penjarah dan lain lainnya.

Belum lagi dampak dari gas buang dari kendaraan bermotor serta semakin banyaknya pabrik pabrik, yang memutahkan bermiliar liar asap penuh polusi.

Ada yang menarik dari cerita pemanasan global ini pada daerah Kabupaten Empat Lawang, mengapa saya coba menampilkan cerita ini..??, melihat kondisi Hutan di Kabupaten Empat Lawang saat ini, saya sangat prihatin.

Dari beberapa pengamatan saya, cukup banyak hutan rimba yang telah di babat habis, mengapa ini terjadi..? apakah masyarakat Empat Lawang adalah para pembalak pembalak liar…yang rela membabat habis hutannya demi kenikmatan sesaat, tanpa memperdulikan bagaimana nanti nasib anak cucu mereka.

Sebagian besar hutan yang ada di daerah perbukitan sebelah utara yang ada di wilayah Kecamatan Talang Padang dan Tebing Tinggi, serta sebelah Selatan yang ada di wilayah kecamatan Pendopo Lintang dan Ulumusi, sudah banyak yang telah hilang.

Benarkah ini pembalakan liar ??, tidak ini bukan pembalakan liar, namun karena tidak mengertinya masyarakat Empat Lawang yang ada di pedesaan akan fungsinya hutan, serta kurangnya sosialisasi pemerintah dalam hal ini departemen yang terkait.

Tradisi masyarakat Empat Lawang dalam hal bertani dan berladang, adalah selalu membuka lahan baru, dengan menebang dan membakar hutan, yang nantinya akan di tanam Kopi, Lada, Kemiri dan lain lain.

Pembukaan lahan baru ini, masyarakat tanpa memperhatikan dampaknya pada lingkungan dan habitat habitat yang lain.

Cara seperti ini akan semakin banyak membuat hutan di wilayah Kabupaten Empat Lawang menghilang, yang tentunya akan berdampak besar terhadap sungai sungai yang ada disini.

Pemda Kabupaten Empat Lawang harus melakukan perbaikan, demi menyelamatan hutan dan margasatwa yang ada di Empat Lawang, dengan melakukan pendekatan serta penyuluhan kepada Masyarakat Empat Lawang, agar tidak memakai pola seperti ini dalam bertani dan berladang.

Ini pekerjaan besar, semoga nanti Bupati yang terpilih mampu memperbaiki tatanan masyarakat serta mengangkat martabat masyarakat Empat Lawang, dengan tidak melanggar norma norma kehidupan.

0 Comments:

Poto Anggota Komunitas L4L