EMPAT LAWANG – Tampaknya Kabupaten Empat Lawang terus melakukan pembenahan, terlebih ditekankan pada kinerja dengan menerapkan kedisiplinan. Mulai Februari Bupati Empat Lawang H Budi Antoni Aljufri SE MM (HBA) akan menerapkan enam hari kerja kepada para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Empat Lawang.
Menurut Bupati, penerapan sistem enam hari kerja tersebut dimaksudkan agar seluruh jajaran Pemkab Empat Lawang dapat lebih disiplin guna menciptakan kesinergian terhadap hasil kerja yang lebih optimal.
“Sistem ini akan kita terapkan mulai 1 Februari nanti. Dan dihimbaukan kepada seluruh pejabat Empat Lawang agar menjadi lebih disiplin lagi, terutama untuk memperbaiki waktu kerja dalam melaksanakan tugas sebagai pelayan masyarakat,” ujarnya kepada Empat Lawang Expres beberapa hari lalu.
Ditegaskannya, bagi para pejabat yang bandel dan tidak mengindahkan himbauan tersebut, akan dikenakan sanksi tegas. “Bagi yang bandel akan kita berikan pembinaan, guna ke depan akan tercipta kepercayaan penuh masyarakat terhadap pemerintahan Empat Lawang dalam memberikan pelayanan yang optimal,” tegasnya.
Dilanjutkannya, penerapan sistem tersebut sudah dilakukan terlebih dahulu oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan dan Kota Palembang. Sedangkan untuk Kabupaten Empat Lawang secara otomatis mengikuti sistem tersebut.
“Seluruh wilayah di Sumatera Selatan ini akan segera diterapkan sistem 6 hari kerja. Empat Lawang sendiri sebagai daerah otonomi yang ingin maju, harus mengikutinya,” paparnya seraya menambahkan jika selama ini dalam sepekan hanya 5 hari kerja sudah tidak efektif lagi. Hal ini dikarenakan, akan memberikan ruang bagi para pejabat untuk meninggalkan tugas dan kewajibannya sebagi pegawai Negara yang melayani masyarakat.
“Sistemnya saja yang berubah, kalau waktunya akan tetap masuk jam setengah delapan pagi (07.30 WIB,red), dan pulang jam empat sore (16.00 WIB,red). Sedangkan Sabtu masuk seperti biasa, dan pulangnya jam satu siang,” pungkasnya seraya menjelaskan kalau Sabtu pada pelaksanaan nantinya tidak bisa dipastikan, bisa saja jam dua bahkan sampai sore.
“Jangan dikira saya tidak mengetahui apa yang terjadi di lapangan, saya tahu apa yang kalian (para pejabat, red) lakukan, masih saja ada yang bolos ataupun pulang sebelum masa kerja habis,” keluhnya.
“Bagi para pejabat yang lama dan baru harus menyadari fungsi dan jabatan masing-masing, bila perlu, keluarganya yang ada di luar Empat Lawang, ajak ke kabupaten ini,” tuturnya.
Sebagaimana dituturkannya, setiap jabatan yang telah diberikan, harus segera dilaksanakan demi bersama-sama menciptakan Empat Lawang EMASS dapat terealisasikan segera. Dicontohkannya, seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang setiap harinya banyak mendapatkan pekerjaan proyek yang semuanya harus dilaksanakan segera.
“Dalam satu hari, Dinas PU bisa-bisa ada 5 atau lebih pekerjaan berat yang semuanya berkaitan dengan pembangunan Empat Lawang ini. pekerjaannya juga mesti dilakukan pengawasan dan penelitiannya terlebih dahulu yang memakan waktu lama, dan baru bisa dilaksanakan pembangunannya. Jadi dengan hal ini, harus menjadi gambaran bagi kita semua, agar pada saat penutupan tahunnya nanti, semua tidak ada kata-kata terlambat atau belum dilaksanakan lagi,” tegasnya.(sf)
0 Comments:
Post a Comment