Selamat Datang

Tanggal 20 April 2007, daerah Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, KABUPATEN EMPAT LAWANG sebutannya,yang meliputi 7 Kecamatan: Pendopo Lintang, Muara Pinang, Lintang Kanan, Ulumusi, Pasemah Air Keruh, Talang Padang dan Tebing Tinggi, melalui Media ini kami akan menampilkan Kabar dan perkembangan Kabupaten baru ini, baik dari sisi “Pembangunan, Seni Budaya, Pariwisata, Kebudayaan dan Sosial Politik” Media ini sebagai jembatan Silaturahmi Masyarakat Lintang IV Lawang yang ada di seluruh penjuru dunia, sebagai wujud kebersamaan membangun Kampung Halaman tercinta, kepada para pengunjung Blog ini kami persilakan anda mengutip/menyunting isi blog ini dan mohon dapat anda sebutkan sumbernya, yang tentunya kami berharap Suku Lintang IV Lawang dapat dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia, untuk Masyarakat Empat Lawang yang Singgah disini saya undang anda untuk bergabung di KOMUNITAS/MILLIS Empat Lawang, silakan Klik alamat ini : http://groups.google.co.id/group/lintang-iv-lawang?hl=id Kritik dan saran kirim ke is.majid@gmail.com

AddThis

Bookmark and Share

Kamis, 12 Maret 2009

Puluhan Ha Padi Sawah Tergerus Air

PAIKER – Hujan deras yang melanda wilayah Kecamatan Pasemah Air Keruh khususnya Desa Talang Padang, menyebabkan puluhan hektar areal persawahan warga setempat tergerus air. Akibatnya, padi sawah yang siap panen hanyut terbawa arus sungai Air Keruh.

Sejumlah warga yang sempat dibincangi Empat Lawang Expres mengungkapkan, padi warga yang hanyut tergerus air umumnya yang berlokasi di sepanjang aliran sungai Air Keruh. ‘’Areal persawahan yang tergerus air hampir rata-rata mencapai tiga meter, dan seluruhnya sudah ditanami padi yang siap panen,’’ kata Mardi, warga setempat.

Menurut Mardi, untuk mengantisipasi agar tidak kembali terjadi bencana serupa, warga secara bergotong royong berusaha memindahkan aliran sungai dengan cara membuat bendungan yang terbuat dari tumpukan karung plastik berisi batu dan pasir.

‘’Usaha membuat bendung ini sebetulnya sudah kita lakukan dari jauh hari, tetapi karena sungai meluap lebih besar sehingga bendungan yang kita buat ikut terbawa arus,’’ katanya, seraya menambahkan kalau pihaknya telah mengusulkan agar pemerintah dapat mengucurkan dana guna pembangunan bendungan tersebut.

‘’Kami sangat berharap pemerintah dapat mengalokasikan dana guna membangun tembok pengaman berupa beronjong agar puluhan hektar sawah warga tidak terus-terusan tergerus sungai,’’ harap Mardi.

Sementara itu salah seorang petani, Sunan mengatakan, sebelum terjadi bencana hasil panen padi sawah warga cukup memuaskan. ‘’Sebelum terjadi bencana kami bisa menghasilkan padi hingga 40 karung, tapi sekarang mungkin hanya bisa menghasilkan 20 karung,’’ katanya.

Menurut Sunan, bila sepanjang pinggiran sungai Air Keruh tidak dibangun beronjong, dikhawatirkan puluhan hektar sawah warga yang saat ini masih dapat ditanam padi akan ikut tergerus air. ‘’Karena itu kami sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Empat Lawang untuk memperhatikan permasalahan ini,’’ harapnya.

Berdasarkan hasil pantauan dilapangan, areal persawahan warga yang tergerus sungai Air Keruh hampir setiap tahun terjadi. Secara bergotong royong warga kerap melakukan berbagai upaya agar aliran sungai tidak menerjang areal persawahan warga dengan cara membuat bendungan tradisonal, namun usaha tersebut sia-sia. Tak hanya areal sawah warga yang terbawa arus sungai, akan tetapi bendungan yang dibangun juga ikut terbongkar dan hanyut terbawa arus sungai.(sf)

0 Comments:

Poto Anggota Komunitas L4L