SUKADANA – Desa Sukadana, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang, ternyata menyimpan kekayaan alam yang cukup menjanjikan. Salah satunya obyek wisata Air Terjun Curup Embun dan Danau Tebat Sekedi, yang terletak sekitar 10 Km dari Desa Sukadana.
Namun sayang, masyarakat yang hendak menikmati obyek wisata tersebut masih kesulitan untuk menjangkaunya dengan mengendarai kendaraan roda dua maupun roda empat. Hal ini lantaran akses jalan menuju obyek wisata tersebut masih kurang memadai.
Untuk mengembangkan potensi wisata tersebut, pada 2009 ini Kepala Desa (Kades) Sukadana, Hermanto mengusulkan pembangunan jalan sepanjang 12 Km menuju obyek wisata Air Terjun Curup Embun dan Danau Tebat Sekedi.
’’Kalau jalan dibangun, masyarakat akan lebih mudah menjangkau lokasi obyek wisata air terjun dengan menggunakan berkendaraan,’’ ujar Manto –begitu sapaan akrabnya-.
Air Terjun Curup Embun dan Danau Tebat Sekedi selama ini ramai dikunjungi masyarakat baik dari Kabupaten Empat Lawang maupun masyarakat Pagaralam dan Bengkulu. ’’Hanya saja karena kondisi jalan menuju kesana masih belum bagus, terkadang membuat masyarakat sungkan untuk berkunjung,’’ jelasnya seraya menjelaskan kalau selama ini jalan yang ada berupa jalan setapak yang dibangun masyarakat secara swadaya.
Dikatakan Manto, bila akses jalan tersebut dibangun masyarakat yang memiliki lahan perkebunan kopi di sekitarnya akan lebih mudah untuk mengangkut hasil bumi perkebunan kopi di sekitar lokasi obyek wisata. ’’Areal perkebunan kopi masyarakat di sekitar obyek wisata tersebut mencapai ribuan hektar, bila jalan sudah bagus masyarakat akan lebih mudah mengangkut hasil bumi mereka,’’ ujar Manto.
Demi untuk memajukan pembangunan di desanya, Manto juga telah mengusulkan pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan Desa Sukudana dengan areal perkebunan kopi warga di seberang Sungai Air Karang.
Selama ini, menurut Manto masyarakat yang hendak pergi ke kebun di seberang desa terpaksa menyeberang dengan menggunakan cara seadanya. ’’Kalau sungai kecil warga masih bisa menyeberang dengan berjalan kaki, tapi kalau sungai meluap terpaksa tidak bisa ke kebun,’’ ujarnya. Dengan dibangun jembatan gantung itu, katanya masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan untuk menyeberang menuju perkebunan kopi.(ss)
0 Comments:
Post a Comment