PENDOPO – Diduga berlatarbelakang dendam, seorang warga tewas dibunuh dengan usus terburai dan leher terluka akibat ditebas pedang. Warga malang tersebut, Azman (40) warga Jalan Jati, Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang.
Pelaku pembunuhan masih tergolong sahabat korban yang diketahui bernama Herman, warga Pendopo yang berdomisili di Desa Karang Are, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Empat Lawang. Hingga berita ini diturunkan, pelaku yang konon informasinya baru beberapa pekan bebas dari tahanan ini, masih belum berhasil diringkus aparat kepolisian Polsek Pendopo.
Peristiwa pembunuhan yang sempat menghebohkan warga Pendopo dan sekitarnya ini terjadi Kamis lalu (26/3) sekitar pukul 16.00 WIB, di tengah keramaian pasar Pendopo, tepatnya depat dealer motor KTM Pendopo. Sejak melakukan pembunuhan tersebut tersangka pelaku masih melarikan diri dan hingga saat ini masih dalam pengejaran aparat kepolisian.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian ini berlangsung di saat para pengunjung pasar Pendopo masih dalam keadaan ramai. Saat itu, yang sedang berada di lokasi kejadian langsung ditantang pelaku untuk berkelahi Mendapat tantangan untuk berkelahi tidak membuat korban lantas takut. Ia malah meladeni tantangan pelaku hingga akhirnya keduanya pun terlibat perkelahian.
Karena pelaku menggunakan sebilah pedang, korban pun kewalahan meladeni pelaku. Akibatnya tebasan pisau bersarang di bagian leher hingga membuat korban bersimbah darah. Tak hanya habis menebas leher korban, pelaku terus melancarkan serangan hingga terakhir berhasil menebas perut korban hingga menyebabkan bagian perut korban terluka parah hingga usus terburai. Korban yang telah terluka parah, tak dapat lagi memberikan perlawanan hingga akibatnya seketika itu juga jatuh terkapar bersimbah darah.
Melihat korbannya jatuh terkapar, pelaku langsung melarikan diri dan meninggalkan korban terkapar di lokasi kejadian. Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut, tanpa dikomando langsung berhamburan menuju lokasi kejadian dan berusaha memberikan bantuan kepada korban. Namun sayangnya, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
‘’Antara korban dengan pelaku diduga memang menyimpan dendam lama, sehingga terjadilah pembunuhan tersebut,’’ demikian dikatakan Amir, tokoh masyarakat Pendopo yang sempat melihat kejadian tersebut.
Dari informasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum terjadinya pembunuhan tersebut, pelaku sempat menjalani tahanan karena terlibat suatu kasus. Nah, pada saat pelaku berada di tahanan inilah, korban informasinya kerap mengganggu istri pelaku.
Informasi kalau istrinya sering diganggu korban, sampai ke telinga pelaku setelah dirinya bebas dari penjara. Karena sakit hati atas ulah yang dilakukan korban inilah, pelaku akhirnya menyimpan dendam hingga akhirnya terjadi peristiwa berdarah tersebut.(*)
0 Comments:
Post a Comment