Paiker Penyumbang Beras Terbesar

4L Surplus Beras 17 Ribu Ton

TEBING TINGGI – Cita–cita pemerintah untuk menjadikan Empat Lawang sebagai daerah lumbung beras, bisa saja tercapai. Hal ini terbukti dengan adanya surplus (kelebihan,red) beras yang mencapai 17 ribu ton. Bahkan bisa lebih jika dihitung hingga akhir 2009 nanti.

Sebagai gambaran, tahun 2008 lalu, kabupaten termuda di Sumsel ini surplus beras hingga 13.336 ton. Jika dibandingkan dengan sekarang berarti terjadi peningkatan yang cukup baik dalam produksi beras setiap bulannya. “Terjadi peningkatan yang cukup menjanjikan, mudah-mudahan bisa terus bertambah dan bisa lebih baik lagi,” ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian dan Peternakan, Tirta Jaya Junahar, saat dibincangi Empat Lawang Expres beberapa hari lalu.

Tirta mengatakan, surplus beras di Kabupaten Empat Lawang terjadi hampir di semua kecamatan dari tujuh kecamatan yang ada. Namun, Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker) menjadi penyumbang beras terbesar. Selain itu, dua kecamatan masing-masing Kecamatan Pendopo dan Kecamatan Lintang Kanan, juga menjadi penyumbang beras terbesar kedua dan ketiga di Empat Lawang.

“Surplus beras terjadi di semua kecamatan, Paiker menjadi penyumbang terbesar di Empat Lawang,” ujarnya, seraya menambahkan pihaknya berusaha semaksimal mungkin untuk terus meningkatkan produksi beras dengan berbagai program yang akan mereka terapkan. Salah satu cara yang akan dicoba untuk peningkatan produksi beras, antara lain dengan pengembangan irigasi 2010 nanti.

Pengembangan irigasi tersebut, untuk menambah produksifitas tanaman padi, serta diharapkan mampu meningkatkan hasil persawahan dan menjaga areal persawahan agar tetap bisa beroperasi, meskipun dilanda musim kemarau. “Dengan pengembangan irigasi yang lebih modern, hasil produksi padi dari petani bisa terus ditingkatkan menjadi lebih banyak lagi.

Dijelaskannya, rencana pemerintah Empat Lawang untuk swasembada beras, bisa saja terwujud dengan perencanaan, pengembangan dan pengelolaan persawahan yang baik dan benar. Namun, hal tersebut diperkirakan bisa tercapai 2010 hingga 2012 nanti. “Rencana swasembada beras bisa saja tercapai, namun harus bertahap, tidak bisa secara langsung. Diperkirakan hingga 2012 nanti, kita baru bisa swasembada beras,” jelasnya.(*)