Selamat Datang

Tanggal 20 April 2007, daerah Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, KABUPATEN EMPAT LAWANG sebutannya,yang meliputi 7 Kecamatan: Pendopo Lintang, Muara Pinang, Lintang Kanan, Ulumusi, Pasemah Air Keruh, Talang Padang dan Tebing Tinggi, melalui Media ini kami akan menampilkan Kabar dan perkembangan Kabupaten baru ini, baik dari sisi “Pembangunan, Seni Budaya, Pariwisata, Kebudayaan dan Sosial Politik” Media ini sebagai jembatan Silaturahmi Masyarakat Lintang IV Lawang yang ada di seluruh penjuru dunia, sebagai wujud kebersamaan membangun Kampung Halaman tercinta, kepada para pengunjung Blog ini kami persilakan anda mengutip/menyunting isi blog ini dan mohon dapat anda sebutkan sumbernya, yang tentunya kami berharap Suku Lintang IV Lawang dapat dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia, untuk Masyarakat Empat Lawang yang Singgah disini saya undang anda untuk bergabung di KOMUNITAS/MILLIS Empat Lawang, silakan Klik alamat ini : http://groups.google.co.id/group/lintang-iv-lawang?hl=id Kritik dan saran kirim ke is.majid@gmail.com

AddThis

Bookmark and Share

Jumat, 23 Oktober 2009

Anggota Dewan ‘Turun Gunung’

PENDOPO – Guna menyerap aspirasi rakyat di bumi Saling Keruani Sangi Kerawati, para anggota DPRD Kabupaten Empat Lawang priode 2009-2014, sejak 28 September hingga 2 Oktober lalu ‘Turun Gunung’ untuk melakukan reses pertama mereka setelah resmi dilantik sebagai wakil rakyat 24 Agustus lalu.

Reses anggota dewan tersebut dilakukan, sesuai dengan daerah pemilihan (Dapil) masing-masing. Dapil 2 misalnya, yang mencakupi Kecamatan Pendopo. Enam anggota DPRD ini langsung mengadakan tatap muka dengan unsur Tripika, Seluruh Kades se-Kecamatan Pendopo, Anggota BPD, Kepala Sekolah dan guru.

Pertemuan yang dilakukan di gedung Serbaguna untuk mendengarkan aspirasi rakyat terhadap wakil mereka di DPRD Empat Lawang. Hari berikutnya, keenam anggota DPRD ini menyebar ke seluruh desa yang ada di Kecamatan Pendopo.

Salah satunya, Dedi Haryanto. Pria asli Desa Landur ini memilih turun gunung dan memasuki talang-talang yang ada di sekitar Kecamatan Pendopo. Hal tersebut dilakukan, karena banyaknya keluhan warga yang mengeluhkan lahan mereka telah diakui secara sepihak oleh PT Empat Lawang Agro Perkasa (ELAP). Padahal mereka belum pernah mendapatkan ganti rugi, sebagaimana yang biasa dilakukan perusahaan yang melakukan pembebasan lahan.

“Banyak warga yang menyampaikan keluhannya kepada saya, baik secara langsung maupun melalui pesan singkat Short Mesagge Service (SMS). Tujuan kita adalah mencari akar permasalahannya dan memberikan solusi terbaik bagi warga,” ungkap Dedi, Kamis (1/10) lalu.

Banyaknya keluhan warga, khususnya di Kecamatan Pendopo, mebuat Dedi merasa terpanggil untuk terjun langsung ke lapangan bersama warga dan pihak perusahaan yang bersangkutan. Sebab, masalah tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja, karena akan menimbulkan polemik yang berkepanjangan antara warga dan perusahaan.

“Saya kesini untuk mencari solusi terbaik bagi warga dan perusahaan, demi terjaminnya kesejahteraan warga Kecamatan Pendopo. Ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, karena akan memicu bumerang bagi kedua belah pihak,” jelasnya.

Selain terjun langsung ke talang-talang, pria murah senyum ini juga menyempatkan diri mengunjungi pasien yang sedang dirawat di Puskesmas Pendopo. Hasilnya, masih banyak warga yang belum mengathui secara detail proses berobat gratis yang telah dilakukan pemerintah.

Mendapati hal tersebut, Dedi sangat berharap, Dinas Kesehatan bisa memberikan penjelasan secara detail, khususnya terhadap warga yang berada di pedesaan, terkait mekanisme berobat gratis tersbebut. “Warga kita masih banyak tinggal di pelosok, mereka tidak mengetahui secara pasti mekanisme berobat gratis tersebut. Ini tugas Dinas Kesehatan untuk mensosialisasikannya kepada masyarakat, hingga ke pelosok desa,” pungkasnya.

Sementara itu untuk Dapil 1 yang dipimpin David Hadrianto Aljufri juga melakukan hal yang sama. Dalam resesnya, delapan orang anggota dari Dapil I menyayangkan kurangnya perhatian pihak sekolah maupun perangkat desa dalam melakukan pengawasan terhadap proyek yang sedang dikerjakan dan sedang berlangsung.

“Seharusnya jika ada kejanggalan dalam pengerjaan proyek di setiap daerah, hendaknya pihak terkait seperti kepala desa dan kepala sekolah harus melaporkannya secepat mungkin,” ujar David saat acara reses DPRD Kabupaten Empat Lawang dapil 1 Tebing Tinggui di kantor camat Tebing Tinggi beberapa waktu lalu.(*)

0 Comments:

Poto Anggota Komunitas L4L