PENDOPO – Guna menyerap aspirasi rakyat di bumi Saling Keruani Sangi Kerawati, para anggota DPRD Kabupaten Empat Lawang priode 2009-2014, sejak 28 September hingga 2 Oktober lalu ‘Turun Gunung’ untuk melakukan reses pertama mereka setelah resmi dilantik sebagai wakil rakyat 24 Agustus lalu.
Reses anggota dewan tersebut dilakukan, sesuai dengan daerah pemilihan (Dapil) masing-masing. Dapil 2 misalnya, yang mencakupi Kecamatan Pendopo. Enam anggota DPRD ini langsung mengadakan tatap muka dengan unsur Tripika, Seluruh Kades se-Kecamatan Pendopo, Anggota BPD, Kepala Sekolah dan guru.
Pertemuan yang dilakukan di gedung Serbaguna untuk mendengarkan aspirasi rakyat terhadap wakil mereka di DPRD Empat Lawang. Hari berikutnya, keenam anggota DPRD ini menyebar ke seluruh desa yang ada di Kecamatan Pendopo.
Salah satunya, Dedi Haryanto. Pria asli Desa Landur ini memilih turun gunung dan memasuki talang-talang yang ada di sekitar Kecamatan Pendopo. Hal tersebut dilakukan, karena banyaknya keluhan warga yang mengeluhkan lahan mereka telah diakui secara sepihak oleh PT Empat Lawang Agro Perkasa (ELAP). Padahal mereka belum pernah mendapatkan ganti rugi, sebagaimana yang biasa dilakukan perusahaan yang melakukan pembebasan lahan.
“Banyak warga yang menyampaikan keluhannya kepada saya, baik secara langsung maupun melalui pesan singkat Short Mesagge Service (SMS). Tujuan kita adalah mencari akar permasalahannya dan memberikan solusi terbaik bagi warga,” ungkap Dedi, Kamis (1/10) lalu.
Banyaknya keluhan warga, khususnya di Kecamatan Pendopo, mebuat Dedi merasa terpanggil untuk terjun langsung ke lapangan bersama warga dan pihak perusahaan yang bersangkutan. Sebab, masalah tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja, karena akan menimbulkan polemik yang berkepanjangan antara warga dan perusahaan.
“Saya kesini untuk mencari solusi terbaik bagi warga dan perusahaan, demi terjaminnya kesejahteraan warga Kecamatan Pendopo. Ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, karena akan memicu bumerang bagi kedua belah pihak,” jelasnya.
Selain terjun langsung ke talang-talang, pria murah senyum ini juga menyempatkan diri mengunjungi pasien yang sedang dirawat di Puskesmas Pendopo. Hasilnya, masih banyak warga yang belum mengathui secara detail proses berobat gratis yang telah dilakukan pemerintah.
Mendapati hal tersebut, Dedi sangat berharap, Dinas Kesehatan bisa memberikan penjelasan secara detail, khususnya terhadap warga yang berada di pedesaan, terkait mekanisme berobat gratis tersbebut. “Warga kita masih banyak tinggal di pelosok, mereka tidak mengetahui secara pasti mekanisme berobat gratis tersebut. Ini tugas Dinas Kesehatan untuk mensosialisasikannya kepada masyarakat, hingga ke pelosok desa,” pungkasnya.
Sementara itu untuk Dapil 1 yang dipimpin David Hadrianto Aljufri juga melakukan hal yang sama. Dalam resesnya, delapan orang anggota dari Dapil I menyayangkan kurangnya perhatian pihak sekolah maupun perangkat desa dalam melakukan pengawasan terhadap proyek yang sedang dikerjakan dan sedang berlangsung.
“Seharusnya jika ada kejanggalan dalam pengerjaan proyek di setiap daerah, hendaknya pihak terkait seperti kepala desa dan kepala sekolah harus melaporkannya secepat mungkin,” ujar David saat acara reses DPRD Kabupaten Empat Lawang dapil 1 Tebing Tinggui di kantor camat Tebing Tinggi beberapa waktu lalu.(*)
0 Comments:
Post a Comment