Setidaknya terdapat 11 desa di empat kecamatan tersebut yang berlokasi di sekitar Sungai Musi. Selain berlokasi di sekitar Sungai Musi,posisi ke-11 desa tersebut juga lebih rendah. Sehingga, di saat curah hujan tinggi,air sungai akan meluap hingga ke daerah pemukiman warga. Khusus di Tebing Tinggi,daerah rawan banjir berada di Desa Terusan Lama dan Kilometer 1 Desa Talang Padang. Di Kecamatan Talang Padang, lokasi rawan banjir berada di Kilometer 29.
Sementara di Kecamatan Ulu Musi, ada tiga desa, yakni Karang Dapo Lama,Tanjung Agung dan Air Kelingsar.Dan,di Kecamatan Pasma Air Keruh, desa rawan banjir yaitu Muara Runggo,Padang Gelai,Pagar Jati,Lawang Agung dan Bandar Agung. “Rata-rata desa yang berpotensi banjir terletak sejajar dengan aliran sungai.Akibatnya,jika musim hujan tiba, desa mereka tergenang air karena volume air sungai meningkat,” ujar Kepala Dinas (Kadis) PekerjaanUmum( PU) Kabupaten Empat Lawang Ismail Hanafi saat memberikan keterangan kepada wartawan diTebingTinggi,kemarin.
Menurut Ismail, saat ini pihaknya terus memantau semua wilayah tersebut sehingga bila terjadi sesuatu bisa dilakukan penanganan dengan cepat.Selain itu,melalui camat dan kepala desa, pihaknya juga mengimbau seluruh masyarakat agar selalu waspada dan melakukan langkah antisipasi bersama sejak dini. Misalnya, dengan menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah di sungai ataupun tidak menebang pohon-pohon di sekitarnya yang berfungsi sebagai resapan air.
“Semua daerah tersebut telah kita petakan, dan akan terus kita awasi agar nanti,jika bencana tersebut tiba, penanggulangan akan lebih cepat,”ujar Ismail. Namun, lanjut dia, tak semua daerah yang ada di Kabupaten Empat Lawang rawan banjir. Sebab, untuk daerah-daerah tertentu, seperti Kecamatan Pendopo,Lintang Kanan, dan Muara Pinang, dinilai masih relatif aman.
Median Jalan Endikat Longsor
Sementara itu,jalan yang menghubungkan Pagaralam dengan Lahat dan daerah lainnya, kondisinya kini sangat memprihatinkan dan mengalami keretakan. Bahkan,sebagian median jalan ada yang longsor.Kondisi ini terlihat di titik Liku Endikat Kelurahan Atung BungsuKecamatanDempoSelatan.
Irawan Toni, 45, sopir truk yang biasa melewati jalur ini,menuturkan, jalan yang menghubungkan Pagaralam-Lahat memang rawan longsor, ditambah kondisi jalan yang mengalami keretakan sepanjang puluhan meter. Sebagian besar jalan yang retak berada di pangkal jembatan arah Pagaralam dan daerah tebing, sebelum tikungan arah Dusun Mingkik. Sementara itu, Kepala Dinas PU Kota Pagaralam H Edy Thamrin mengungkapkan, badan jalan provinsi yang menghubungkan Lahat- Pagaralam-Empat Lawang- Bengkulu yang mengalami keretakan sudah ditambal.Namun, jika terjadi lagi kerusakan, pihaknya pernah melaporkan kejadian tersebut kepada provinsi.
“Untuk mengamankan jalan tersebut dari bahaya longsor, langkah yang harus dilakukan dengan membangun dinding penahan, termasuk bronjong.Apalagi,di daerah yang memang sudah terjadi longsor,” terang dia.Edy berjanji segera melayangkan surat resmi kepada pihak provinsi tentang kondisi terkini di ruas jalan di kawasan Liku Endikat dan Lematang Indah. (febria astuti/ yayan darwansah, koran sindo)
0 Comments:
Post a Comment