Selamat Datang

Tanggal 20 April 2007, daerah Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, KABUPATEN EMPAT LAWANG sebutannya,yang meliputi 7 Kecamatan: Pendopo Lintang, Muara Pinang, Lintang Kanan, Ulumusi, Pasemah Air Keruh, Talang Padang dan Tebing Tinggi, melalui Media ini kami akan menampilkan Kabar dan perkembangan Kabupaten baru ini, baik dari sisi “Pembangunan, Seni Budaya, Pariwisata, Kebudayaan dan Sosial Politik” Media ini sebagai jembatan Silaturahmi Masyarakat Lintang IV Lawang yang ada di seluruh penjuru dunia, sebagai wujud kebersamaan membangun Kampung Halaman tercinta, kepada para pengunjung Blog ini kami persilakan anda mengutip/menyunting isi blog ini dan mohon dapat anda sebutkan sumbernya, yang tentunya kami berharap Suku Lintang IV Lawang dapat dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia, untuk Masyarakat Empat Lawang yang Singgah disini saya undang anda untuk bergabung di KOMUNITAS/MILLIS Empat Lawang, silakan Klik alamat ini : http://groups.google.co.id/group/lintang-iv-lawang?hl=id Kritik dan saran kirim ke is.majid@gmail.com

AddThis

Bookmark and Share

Kamis, 15 Oktober 2009

Komputer Sekolah Minim

TEBING TINGGI – Tekhnologi komputer merupakan salah satu penunjang kegatan belajar mengajar (KBM) di sekolah. Minimnya kepemilikan tekhnologi ini ternyata menjadi keprihatinan bagi perkembangan dunia pendidikan di bumi Saling Keruani Sangi Kerawati.

“Khususnya pendidikan menengah saat ini sudah ada pelajaran tekhnik informatika dan komputer. Jadi jika tidak ada fasilitas untuk praktik maka materi yang disampaikan akan sulit dicerna oleh siswa,” ujar Abdul Rozi. Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Tebing Tinggi kepada Empat Lawang Expres beberapa waktu lalu.

Dikatakan Rozi, saat ini disekolahnya hanya memiliki satu unit komputer. Dan dengan satu unit komputer tersebut digunakan sebagai pembantu proses administrasi sekolah serta sebagai penunjang kegiatan sekolah lainnya. Sementara untuk mata pelajaran ilmu komputer di sekolah, para siswa hanya mendapatkan materi saja tanpa adanya praktik langsung. “Komputer di sekolah hanya satu unit, itupun dialokasikan dari peralihan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Kondisinya saat ini memang masih bisa digunakan tetapi terkadang jika ada gangguan kerusakan akan menghambat kegiatan di sekolah,” terang Rozi.

Menurut Rozi, kebutuhan akan sarana komputer tersebut sudah pernah diajukannya ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Empat Lawang. ‘’Tetapi mungkin saat ini masih belum sempat direalisasikan, sehingga sampai saat ini kita masih tetap menunggu,’’ ujarnya, seraya menambahkan untuk mengantisipasi pentingnya kebutuhan komputer tersebut pihaknya akan kembali mengalokasikan pembelian komputer dengan peralihan penggunaan dana BOS.

“Sebenarnya, kebutuhan komputer sekolah minimal 5 unit. Karena sebagai pendukung kegiatan belajar mengajar juga sebagai pendukung administrasi sekolah,” harapnya.

Sedikitnya 340 siswa yang terdiri dari 175 laki-laki dan 165 perempuan di sekolahnya, mengikuti pendidikan dengan di bimbing oleh 13 orang PNS, 4 orang tenaga pengajar Honda dan 6 orang guru komite sekolah. Dari sejumlah guru yang ada di SMP4 masih kekurangan beberapa guru untuk jenis pelajaran IPA dan pelajaran khusus lainnya.

Kondisi ini, menurut Rozi tidak menjadi kendala untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolahnya. Karenanya sebagai penunjang kreatifitas siswa di sekolahnya terus digalakkan kegiatan ekstrakulikuler sebagai pengembang kreatifitas siswa. (*)

1 Comment:

atha lakuary said...

i'm agree :)

praktek penunjang dalam kegiatan belajar mengajar itu penting banget :)

Poto Anggota Komunitas L4L