Selamat Datang

Tanggal 20 April 2007, daerah Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, KABUPATEN EMPAT LAWANG sebutannya,yang meliputi 7 Kecamatan: Pendopo Lintang, Muara Pinang, Lintang Kanan, Ulumusi, Pasemah Air Keruh, Talang Padang dan Tebing Tinggi, melalui Media ini kami akan menampilkan Kabar dan perkembangan Kabupaten baru ini, baik dari sisi “Pembangunan, Seni Budaya, Pariwisata, Kebudayaan dan Sosial Politik” Media ini sebagai jembatan Silaturahmi Masyarakat Lintang IV Lawang yang ada di seluruh penjuru dunia, sebagai wujud kebersamaan membangun Kampung Halaman tercinta, kepada para pengunjung Blog ini kami persilakan anda mengutip/menyunting isi blog ini dan mohon dapat anda sebutkan sumbernya, yang tentunya kami berharap Suku Lintang IV Lawang dapat dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia, untuk Masyarakat Empat Lawang yang Singgah disini saya undang anda untuk bergabung di KOMUNITAS/MILLIS Empat Lawang, silakan Klik alamat ini : http://groups.google.co.id/group/lintang-iv-lawang?hl=id Kritik dan saran kirim ke is.majid@gmail.com

AddThis

Bookmark and Share

Selasa, 27 Oktober 2009

Warga Rusak Sawit PT ELAP

PENDOPO – Seiring dengan perjalanan waktu, pembukaan lahan perkebunan sawit milik PT Empat Lawang Agro Perkasa (PT ELAP), mulai menuai berbagai permasalahan. Tidak hanya tuntutan warga terkait masalah dugaan penyerobotan lahan, akan tetapi aksi pencurian pun mulai terjadi di areal perkebunan.

Ribuan batang bibit sawit siap tanam lenyap dicuri maling hingga tak diketahui kemana rimbanya. Oknum masyarakat tak bertanggungjawab juga telah melakukan pengrusakan dengan cara menebang pohon sawit yang tekah ditanam di areal perkebunan Desa Jarakan, Kecamatan Pendopo.

Salah seorang pelaku pengrusakan berhasil diketahui pihak perkebunan. Pelaku adalah Damri, salah satu warga Desa Jarakan, Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang. Tidak jelas apa yang menyebabkan pelaku nekat memancung belasan tanaman sawit tersebut, namun akibat aksinya tersebut, pelaku dilaporkan pihak perusahaan ke Polsek Pendopo untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Tidak terima dengan perbuatan yang telah dilakukan pelaku, pihak perusahaan langsung melaporkan kejadian tersebut, ke Polsek Pendopo, Kamis lalu. Dalam laporannya, PT ELAP mengaku telah kehilangan ratusan batang bibit sawit siap tanam dan belasan batang sawit yang sudah mereka tanam rusak akibat tebasan parang pelaku.

“Ada dua lokasi yang berhasil dicuri oleh warga, nanjungan sebanyak 262 batang dan Desa Gunung Meraksa Baru sebanyak 780 batang. Belum lagi di lokasi lainnya yang diduga juga kehilangan bibit sawit, hingga totalnya mencapai ribuan batang bibit sawit,” ungkap Edi Saputra Kepala Tata Usaha (KTU) PT ELAP.

Bahkan, menurut laporan pihak PT ELAP, pelaku juga mengancam akan membunuh karyawan yang berada di lapangan saat kejadian. Namun, karena tidak ada perlawanan dari karyawan yang menyaksikan aski pelaku, akhirnya keributan tidak terjadi dan pelaku meninggalkan lokasi perkebunan seolah tanpa merasa bersalah.

“Pelaku juga mengancam salah satu karyawan kami yang menyaksikannya memancung tanaman sawit, beruntung tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Kapolsek Pendopo, AKP Syaiful Bachri melalui Kanit Reskrim, Aipda Denhar, saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan dari PT ELAP. “Laporannya sudah kita terima, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan,” ujar Denhar.(*)

1 Comment:

IpanS Bin Darmizi said...

semoga tidak berkelanjutan, gawat kito takuti kelo jemo kito ni niti semboyan lamo "nedo muno mati jadia" maklum be pendidikan jemo kito maseh di bawah standar...

Poto Anggota Komunitas L4L