Selamat Datang

Tanggal 20 April 2007, daerah Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, KABUPATEN EMPAT LAWANG sebutannya,yang meliputi 7 Kecamatan: Pendopo Lintang, Muara Pinang, Lintang Kanan, Ulumusi, Pasemah Air Keruh, Talang Padang dan Tebing Tinggi, melalui Media ini kami akan menampilkan Kabar dan perkembangan Kabupaten baru ini, baik dari sisi “Pembangunan, Seni Budaya, Pariwisata, Kebudayaan dan Sosial Politik” Media ini sebagai jembatan Silaturahmi Masyarakat Lintang IV Lawang yang ada di seluruh penjuru dunia, sebagai wujud kebersamaan membangun Kampung Halaman tercinta, kepada para pengunjung Blog ini kami persilakan anda mengutip/menyunting isi blog ini dan mohon dapat anda sebutkan sumbernya, yang tentunya kami berharap Suku Lintang IV Lawang dapat dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia, untuk Masyarakat Empat Lawang yang Singgah disini saya undang anda untuk bergabung di KOMUNITAS/MILLIS Empat Lawang, silakan Klik alamat ini : http://groups.google.co.id/group/lintang-iv-lawang?hl=id Kritik dan saran kirim ke is.majid@gmail.com

AddThis

Bookmark and Share

Kamis, 17 Desember 2009

Berharap Dukungan Pusat

EMPATLAWANG - Sebagai kabupaten baru, Empatlawang sangat berharap pemerintah pusat memberikan perhatian lebih. Perhatian itu, berupa bantuan dana untuk pembangunan berbagai proyek infrastruktur untuk menunjang kesejahteraan masyarakat Empatlawang.

“Kita sangat berharap anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sumsel bisa memperjuangkan daerah kami di pusat,” ujar Bupati Empatlawang, H Budi Antoni Aljufri saat menerima 4 anggota DPDRI asal Sumsel, Rabu (16/12). Menurutnya pembangunan yang masih membutuhkan dana dari pusat untuk pengerjaannya, antara lain pengerasan jalan poros Tebingtinggi-Pendopo sepanjang 27 Km yang baru dibuka.

Setidaknya pada 2010 nanti akan dilakukan pengerasan sepanjang 5 km. Selain pengerasan, juga akan dibangun jembatan dengan panjang sekitar 100 meter dengan perincian dana Rp 17,5 M. Juga akan dibangun jembatan Musi 3 dengan biaya Rp 25 M dan pembangunan pasar tradisional dengan konsep modern yang membutuhkan dana Rp 17,5 M.

“Kalau bukan dengan bantuan dan dari pusat, pembangunan tersebut sulit akan tercapai,” kata Budi. Anggota DPD RI, Aidil Fitrisyah mengatakan, pembangunan janganlah berorientasi pada proyek, tetapi pada fungsi dan manfaatnya bagi masyarakat. “Kalau memang berguna bagi khalayak ramai sebagai anggota DPD akan mengusahakan,” katanya. Ia juga mengharapkan, agar adanya kerjasama yang baik antara DPD RI dengan pemerintah daerah, karena memang DPD harus bersinergi.

Sumber : Sriwijaya Post

0 Comments:

Poto Anggota Komunitas L4L