POHON Nilam, mungkin masih terlalu asing bagi sebagian orang. Namun tidak bagi warga Kecamatan Pendopo, khususnya di Desa Nanjungan. Sejak tujuh tahun silam, beberapa warga di Desa Nanjungan Kecamatan Pendopo mulai menggeluti usaha pembuatan minyak wangi atau farfum dari nilan.
Meskipun proses menghasilkan minyak nilam terbilang rumit, namun bisnis yang satu cukup populer di Kecamatan Pendopo. Untuk mendapatkan satu liter minyak nilam, dibutuhkan waktu hingga delapan jam dan harus melalui proses penyulingan yang cukup rumit.
Tidak hanya itu, ketekunan dan kesabaran dari pengelolahnya, menjadi persyaratan tersendiri untuk mendapatkan minyak nilam yang baik dan bermutu. Sebab, proses penyulingan masih menggunakan peralatan tradisonal serta harus menjaga stabilitas nyala api.
“Butuh kesabaran tingkat tinggi, untuk mendapatkan hasil penyulingan nilam yang baik dan berkualitas,” ungkap Haris (35), salah satu pengusaha nilam di Kecamatan Pendopo, Sabtu lalu.Ditemui Empat Lawang Expres di lokasi penyulingan minyak nilam, Haris bercerita banyak tentang pengalamannya menjadikan pohon nilam menjadi minyak wangi untuk dijual ke pembeli yang selalu datang ke desanya.
Dalam satu kali penyulingan, Haris dan kawan-kawan membutuhkan waktu hingga delapan jam lebih. Sementara setiap kali penyulingan, mereka bisa memasukkan pohon nilam yang sudah dipotong kecil-kecil sebanyak 7 Kg. Dari bahan baku seberat 7 kg tersebut, mereka bisa mendapatkan 1 hingga 1,5 Kg minyak nilam. Sebelum dijual ke pembeli, mereka harus memisahkan minyak nilam dari campuran air yang menguap dari tempat penyulingan.
“Untuk mendapatkan minyak nilam, dilakukan penyulingan atau penguapan dari kukusan bahan baku pohon nilam. Hasilnya, masih bercampur dengan air dan harus dipisahkan terlebih dahulu sebelm dijual,” ujar pria yang mengaku sudah enam tahun menggeluti bisnis minyak nilam tersebut.
Selain mengelolah pohon nilam dari hasil perkebunannya sendiri, Haris juga melayani jasa dari petani yang akan melakukan penyulingan di tempatnya. Syaratnya, ia mendapatkan 10 persen dari hasil penjualan minyak nilam yang saat ini mencapai Rp275 ribu perliter.
“Jika ada petani yang ingin memakai jasa kami untuk penyulingan nilam, kami siap membantu dengan upah 10 persen dari hasil penjualan,” pungkasny.(*)
0 Comments:
Post a Comment