Selamat Datang

Tanggal 20 April 2007, daerah Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, KABUPATEN EMPAT LAWANG sebutannya,yang meliputi 7 Kecamatan: Pendopo Lintang, Muara Pinang, Lintang Kanan, Ulumusi, Pasemah Air Keruh, Talang Padang dan Tebing Tinggi, melalui Media ini kami akan menampilkan Kabar dan perkembangan Kabupaten baru ini, baik dari sisi “Pembangunan, Seni Budaya, Pariwisata, Kebudayaan dan Sosial Politik” Media ini sebagai jembatan Silaturahmi Masyarakat Lintang IV Lawang yang ada di seluruh penjuru dunia, sebagai wujud kebersamaan membangun Kampung Halaman tercinta, kepada para pengunjung Blog ini kami persilakan anda mengutip/menyunting isi blog ini dan mohon dapat anda sebutkan sumbernya, yang tentunya kami berharap Suku Lintang IV Lawang dapat dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia, untuk Masyarakat Empat Lawang yang Singgah disini saya undang anda untuk bergabung di KOMUNITAS/MILLIS Empat Lawang, silakan Klik alamat ini : http://groups.google.co.id/group/lintang-iv-lawang?hl=id Kritik dan saran kirim ke is.majid@gmail.com

AddThis

Bookmark and Share

Kamis, 28 Januari 2010

Masyarakat Dihebohkan SMS

EMPATLAWANG - Kalau sebelumnya di Empatlawang heboh bunga euporbia yang memicu penyakit cikungunya, kini warga Pendopo, Empatlawang dihebohkan oleh obat flu/pilek mengandung phenylpropanolamin. Kandungan dalam obat itu diisukan menyebabkan pendarahan di otak.

Informasi ini berkembang di masyarakat melalui pesan singkat (SMS). Sayangnya SMS itu tidak diketahui pengirim awalnya. Namun kebanyakan warga yang mendapat SMS itu diperoleh dari teman ataupun keluarga yang lain. Sehingga SMS ini menyebar cukup cepat di masyarakat Pendopo dan sekitarnya, seperti Muarapinang dan Lintangkanan.

Akibatnya warga bertanya-tanya, bahkan ada yang resah karena mereka sering mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas di pasaran. “Ya, bagaimana kalau ini benar-benar terjadi. Kita ketahui sendiri masyarakat kita ini banyak yang mengonsumsi beberapa jenis obat-obatan yang dibeli di pasar,” ungkap Heri (30), warga Desa Gunung Meraksa Baru, Pendopo, Rabu (27/1).

“Keluarga kita di rumah saja yang punya HP hampir semuanya sudah mendapat SMS seperti itu,” katanya.

Hal senada diungkapkan oleh Lina (22), warga Desa Beruge Tengah, Kecamatan Pendopo. Ia juga sudah menerima SMS ini dari nomor baru, tidak ia kenali siapa pemilik nomor itu beberapa hari lalu. Hanya saja saat ditelpon, nomor tersebut sudah tidak aktif.

Kepala Dinas Kesehatan Empatlawang, dr M Teguh Idrus saat dikonfirmasi mengatakan, pada umumnya obat-obatan memang ada efek sampingnya.

Jenis obat itu sendiri dikelompokkan tiga bagian, yakni obat bebas, obat bebas terbatas, dan obat keras. Untuk obat bebas ini maksudnya bebas dijual di pasaran, sedangkan obat keras ini obat yang penggunaanya sesuai resep dokter. Namun sejauh ini, belum ada surat edaran dari pihak Dinkes Provinsi ataupun BPOM yang menyatakan obat-obatan yang mengandung Phenylpropanolamin bisa menyebabkan pendarahan di otak.

Sebagian besar obat yang mengandung Phenylpropanolamin ini adalah obat-obat pilek atau flu, namun efeknya tidak sampai ke situ,” katanya. Namun, Teguh tetap mengimbau warga agar selektif dalam menginsumsi obat-obatan di pasaran tanpa resep dokter.

0 Comments:

Poto Anggota Komunitas L4L