EMPATLAWANG - Banyaknya pengecer yang menjual tabung Liquid Petroleum Gas (LPG) 3 Kilogram, menyebabkan tabung LPG yang dijual di pangkalan kurang diminati masyarakat dan menumpuk di pangkalan. Pemilik pangkalan merasa dirugikan dan mengeluh karena para pengecer tersebut membeli langsung ke agen.
Beberapa pangkalan di Tebingtinggi yang dipantau, kurang dikunjungi masyarakat ataupun pelanggan. Diperkirakan hal tersebut karena masyarakat banyak mengambil ke pengecer terdekat. Akibat tabung gas pun menumpuk di tempat penyimpanan.
Para pemilik pangkalan pun mengeluh dengan situasi yang merugikan ini karena para pengecer langsung mengambil ke agen, sehingga tabung di pangkalan kurang pembeliannya. Mereka hanya mengharapkan pembelian dari masyarakat, sedangkan masyarakat juga sudah banyak berlangganan ke pengecer.
Pemilik pangkalan merasa terbebani karena mereka telah mempunyai SIUP ataupun SITU dan harus membayar pajak setiap bulannya. Sedangkan para pengecer sendiri tidak memiliki apa-apa. “Kami berharap agar pemerintah memperhatikan pengaturan pendistsribusian tabung gas. Apabila kondisinya seperti ini terus, kami rugi,” kata Suhimi (75), pemilik pangkalan di Tanjung Beringin.
Beberapa pemilik pangkalan sangat berharap perhatian dari pemerintah dan Pertamina untuk mengatur pendistribusian tabung. Sekarang ini pengecer sudah menjamur di Empatlawang. Bila tidak ditindaklanjuti, pihak pangkalan yang resmi akan rugi. Sebaliknya pengecer yang statusnya belum resmi akan meraup untung.
sumber : sriwijaya post
0 Comments:
Post a Comment