Selaku ketua rombongan, Bupati Empatlawang, H Budi Antoni Aljufri, SE, MM mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Empatlawang yang telah mendo’akan, sehingga jemaah yang terdiri dari tokoh masyarakat, alim ulama, LVRI ini berjalan dengan lancar dan semuanya pulang dengan kondisi sehat.
Namun, ia sedikit kecewa, karena sepeninggal dirinya mengantar umroh LVRI dan peserta lainnya ini ada yang melontarkan komentar yang tidak baik, mulai dari SMS online melalui media lokal dan lainnya. Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa dirinya berpoya-poya dengan berangkat umroh, sedangkan Empatlawang sendiri belum ada kemajuan. Padahal ia memprogramkan ini ingin membangun Empatlawang, karena pembangunan tidak secara fisik saja, tetapi juga mental, moral dan spiritual.
“Saya harap janganlah mengaitkan ibadah dengan politik atau apapun. Saya tidak membuang-buang uang negara, bahkan belum seberapa uang yang terpakai bila dibandingkan dengan perjuangan bagi veteran memperjuangkan kemerdekaan RI,” terangnya.
Dikatakannya, pada saat umroh juga tanggungjawab ia cukup besar, karena yang diumrohkan ini sudah uzur. Sehingga banyak yang harus dibantu ataupun dipantau pada saat ditanah suci. Karena sering terjadi, kesasar, hilang dan sebagainnya. “Kalian lihat sendiri kondisi jamaah yang sudah tua, aktivitas kesehariannya saja sudah banyak dibantu oleh keluarga, bayangkan bagaimana penderitaan ditanah suci,” jelasnya.
sumber : sriwijaya post
0 Comments:
Post a Comment