Selamat Datang

Tanggal 20 April 2007, daerah Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, KABUPATEN EMPAT LAWANG sebutannya,yang meliputi 7 Kecamatan: Pendopo Lintang, Muara Pinang, Lintang Kanan, Ulumusi, Pasemah Air Keruh, Talang Padang dan Tebing Tinggi, melalui Media ini kami akan menampilkan Kabar dan perkembangan Kabupaten baru ini, baik dari sisi “Pembangunan, Seni Budaya, Pariwisata, Kebudayaan dan Sosial Politik” Media ini sebagai jembatan Silaturahmi Masyarakat Lintang IV Lawang yang ada di seluruh penjuru dunia, sebagai wujud kebersamaan membangun Kampung Halaman tercinta, kepada para pengunjung Blog ini kami persilakan anda mengutip/menyunting isi blog ini dan mohon dapat anda sebutkan sumbernya, yang tentunya kami berharap Suku Lintang IV Lawang dapat dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia, untuk Masyarakat Empat Lawang yang Singgah disini saya undang anda untuk bergabung di KOMUNITAS/MILLIS Empat Lawang, silakan Klik alamat ini : http://groups.google.co.id/group/lintang-iv-lawang?hl=id Kritik dan saran kirim ke is.majid@gmail.com

AddThis

Bookmark and Share

Kamis, 15 April 2010

39 Jemaah Umroh Tiba di Empatlawang

EMPATLAWANG – Sebanyak 39 jemaah umroh yang diberangkatkan oleh Pemkab Empatlawang 1 April lalu, kini tiba di Empatlawang dalam keadaan selamat. Jemaah ini pun disambut oleh keluarga masing-masing dengan isak tangis di halaman kantor Pemkab Empatlawang, Rabu (14/4)

Selaku ketua rombongan, Bupati Empatlawang, H Budi Antoni Aljufri, SE, MM mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Empatlawang yang telah mendo’akan, sehingga jemaah yang terdiri dari tokoh masyarakat, alim ulama, LVRI ini berjalan dengan lancar dan semuanya pulang dengan kondisi sehat.

Namun, ia sedikit kecewa, karena sepeninggal dirinya mengantar umroh LVRI dan peserta lainnya ini ada yang melontarkan komentar yang tidak baik, mulai dari SMS online melalui media lokal dan lainnya. Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa dirinya berpoya-poya dengan berangkat umroh, sedangkan Empatlawang sendiri belum ada kemajuan. Padahal ia memprogramkan ini ingin membangun Empatlawang, karena pembangunan tidak secara fisik saja, tetapi juga mental, moral dan spiritual.

“Saya harap janganlah mengaitkan ibadah dengan politik atau apapun. Saya tidak membuang-buang uang negara, bahkan belum seberapa uang yang terpakai bila dibandingkan dengan perjuangan bagi veteran memperjuangkan kemerdekaan RI,” terangnya.

Dikatakannya, pada saat umroh juga tanggungjawab ia cukup besar, karena yang diumrohkan ini sudah uzur. Sehingga banyak yang harus dibantu ataupun dipantau pada saat ditanah suci. Karena sering terjadi, kesasar, hilang dan sebagainnya. “Kalian lihat sendiri kondisi jamaah yang sudah tua, aktivitas kesehariannya saja sudah banyak dibantu oleh keluarga, bayangkan bagaimana penderitaan ditanah suci,” jelasnya.

sumber : sriwijaya post

0 Comments:

Poto Anggota Komunitas L4L