Selamat Datang

Tanggal 20 April 2007, daerah Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, KABUPATEN EMPAT LAWANG sebutannya,yang meliputi 7 Kecamatan: Pendopo Lintang, Muara Pinang, Lintang Kanan, Ulumusi, Pasemah Air Keruh, Talang Padang dan Tebing Tinggi, melalui Media ini kami akan menampilkan Kabar dan perkembangan Kabupaten baru ini, baik dari sisi “Pembangunan, Seni Budaya, Pariwisata, Kebudayaan dan Sosial Politik” Media ini sebagai jembatan Silaturahmi Masyarakat Lintang IV Lawang yang ada di seluruh penjuru dunia, sebagai wujud kebersamaan membangun Kampung Halaman tercinta, kepada para pengunjung Blog ini kami persilakan anda mengutip/menyunting isi blog ini dan mohon dapat anda sebutkan sumbernya, yang tentunya kami berharap Suku Lintang IV Lawang dapat dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia, untuk Masyarakat Empat Lawang yang Singgah disini saya undang anda untuk bergabung di KOMUNITAS/MILLIS Empat Lawang, silakan Klik alamat ini : http://groups.google.co.id/group/lintang-iv-lawang?hl=id Kritik dan saran kirim ke is.majid@gmail.com

AddThis

Bookmark and Share

Jumat, 23 April 2010

Chikungunya Kembali Mengganas

EMPATLAWANG - Setelah menyerang warga beberapa desa di Kecamatan Muarapinang, penyakit chikungunya mengganas di Kecamatan Pendopo. Ratusan warga desa di kecamatan tersebut sudah terserang. Namun pihak Dinas Kesehatan belum melakukan pengasapan (fogging) ke desa-desa.

Dari pantauan Sripo, Rabu (21/4), warga yang banyak terserang berada di Desa Lubuklayang, Bandaragung, Tanjungraman, Tanjungeran dan beberapa desa lainnya. Korban yang terserang tidak sekaligus tetapi secara bertahap. Beberapa warga sudah berobat ke dokter praktek terdekat,

bahkan ada yang sampai ke Bidan Desa Karangtanding Kecamatan Lintangkanan padahal berjarak 15 Kilometer.

“Saya sudah dua minggu ini terserang penyakit, sendi-sendi terasa sakit. Tetapi saya belum berobat karena tidak punya uang,” kata Murni (75), warga Desa Tanjungraman.

Sedangkan Zarkasi, warga Desa Tanjungerang dan Kades Lubuklayang, Tarwesi, juga mengakui warga desanya banyak terserang chikungunya. Namun Tarwesi belum memastikan jumlahnya.

“Ya, mereka ini terserang tidak secara serentak. Penyakit ini menyerang secara bergantian setiap kepala keluarganya,” atanya,

Kepala Puskesmas Pendopo, dr Nurul Alia, membenarkan banyaknya warga yang terserang chikungunya. Sebelumnya warga di Pendopo pernah terserang, tetapi sempat berhenti. Namun, kali ini chikungunya kembali mengganas.

Menurutnya sejak penyakit mengganas, belum pernah dilakukan fogging untuk pencegahan penyebaran penyakit. Padahal pihaknya seringkali melapor ke Dinkes Empatlawang namun belum ada realisasi.

“Kita tidak tahu karena mengapa. Yang jelas kami sudah melaporkan banyaknya warga terserang chikungunya di beberapa desa dalam wilayah Puskesmas Pendopo,” katanya.

Kepala Dinkes Empatlawang, Dr M Teguh Idrus, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya segera mengecek ke lokasi untuk melakukan tindakan pencegahan dengan pengasapan. Namun, sebelumnya pihaknya akan mengecek anggaran dana untuk pelaksanaan pengasapan tersebut.

“Kita akan cek dulu ke bidangnya ada atau tidak anggaran dana,” jelasnya.

sumber : sriwijaya post

1 Comment:

Cekosz said...

Penyakit Apa seg cikugung itu...
Desa Lubuk layang yang terserang bearrti desaku dunk

Poto Anggota Komunitas L4L