Selamat Datang

Tanggal 20 April 2007, daerah Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, KABUPATEN EMPAT LAWANG sebutannya,yang meliputi 7 Kecamatan: Pendopo Lintang, Muara Pinang, Lintang Kanan, Ulumusi, Pasemah Air Keruh, Talang Padang dan Tebing Tinggi, melalui Media ini kami akan menampilkan Kabar dan perkembangan Kabupaten baru ini, baik dari sisi “Pembangunan, Seni Budaya, Pariwisata, Kebudayaan dan Sosial Politik” Media ini sebagai jembatan Silaturahmi Masyarakat Lintang IV Lawang yang ada di seluruh penjuru dunia, sebagai wujud kebersamaan membangun Kampung Halaman tercinta, kepada para pengunjung Blog ini kami persilakan anda mengutip/menyunting isi blog ini dan mohon dapat anda sebutkan sumbernya, yang tentunya kami berharap Suku Lintang IV Lawang dapat dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia, untuk Masyarakat Empat Lawang yang Singgah disini saya undang anda untuk bergabung di KOMUNITAS/MILLIS Empat Lawang, silakan Klik alamat ini : http://groups.google.co.id/group/lintang-iv-lawang?hl=id Kritik dan saran kirim ke is.majid@gmail.com

AddThis

Bookmark and Share

Senin, 12 April 2010

Muarapinang-Lintangkanan Rawan Lakalantas

EMPATLAWANG - Kerusakan jalan antara Kecamatan Muarapinang dengan Kecamatan Lintangkanan semakin parah. Belum ada upaya perbaikan di ruas jalan tersebut. Selain menghambat arus lalu lintas, jalur jalan itu rawan dengan kecelakaan lalu lintas (lakalantas)

Pemantauan Sripo, Minggu (11/4), kerusakan mulai terlihat mulai dari kawasan pasar, sekitar kawasan Kantor Camat Muarapinang sampai ke beberapa desa di Kecamatan Lintangkanan, seperti Desa Muaradanau, Babatan, Lesung batu dan desa lainnya.

Kondisinya, lubang besar menyebar di badan jalan, bahkan nyaris memutuskan badan jalan. Pengendara terpaksa ekstra hati-hati saat melewatinya, karena bisa membuat kendaraan terjungkal atau menyebabkan tabrakan, karena kendaraan mencari jalan yang baik sampai mengambil lajur lain.

Menurut warga sekitar, kerusakan sudah bertahun-tahun dan kini semakin parah. Namun belum ada perhatian dari pemerintah karena sampai sekarang belum ada perbaikan. Warga mengeluhkan kondisi tersebut karena jalan itu akses utama mereka. Semua warga menggunakan jalan tersebut, mulai dari petani membawa hasil pertanian sampai pegawai menuju perkantoran.

“Kapanlah jalan ini diperbaiki, mengapa jalan lain rusak sedikit sudah diperbaiki. Sedangkan jalan ini sudah lama dan kerusakan semakin parah belum juga diperbaiki,” keluh Dadang, warga desa Muaradanau, Kecamatan Lintangkanan.

Ditambahkan, dengan kerusakan ini seringkali terjadi kecelakaan. “Kendaraan motor yang sering kali terjungkal di jalan ini,” katanya.

Sedangkan Merti, seorang ibu rumah tangga, menyatakan bahwa selain menyebabkan kecelakaan menurutnya, kondisi jalan menjadi berdebu bila cuaca panas dan debu masuk ke dalam rumah dan menempel di jemuran. Pada hari hujan jalan menjadi becek.

“Kami sangat mengharapkan adanya perbaikan jalan ini dari Pemerintah, karena sudah wajar ini dilakukan perbaikan,” katanya.

sumber : sriwijaya post

0 Comments:

Poto Anggota Komunitas L4L