Selamat Datang

Tanggal 20 April 2007, daerah Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, KABUPATEN EMPAT LAWANG sebutannya,yang meliputi 7 Kecamatan: Pendopo Lintang, Muara Pinang, Lintang Kanan, Ulumusi, Pasemah Air Keruh, Talang Padang dan Tebing Tinggi, melalui Media ini kami akan menampilkan Kabar dan perkembangan Kabupaten baru ini, baik dari sisi “Pembangunan, Seni Budaya, Pariwisata, Kebudayaan dan Sosial Politik” Media ini sebagai jembatan Silaturahmi Masyarakat Lintang IV Lawang yang ada di seluruh penjuru dunia, sebagai wujud kebersamaan membangun Kampung Halaman tercinta, kepada para pengunjung Blog ini kami persilakan anda mengutip/menyunting isi blog ini dan mohon dapat anda sebutkan sumbernya, yang tentunya kami berharap Suku Lintang IV Lawang dapat dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia, untuk Masyarakat Empat Lawang yang Singgah disini saya undang anda untuk bergabung di KOMUNITAS/MILLIS Empat Lawang, silakan Klik alamat ini : http://groups.google.co.id/group/lintang-iv-lawang?hl=id Kritik dan saran kirim ke is.majid@gmail.com

AddThis

Bookmark and Share

Selasa, 11 Mei 2010

Jembatan Jalinteng Terancam Roboh

EMPATLAWANG - Aktivitas penambangan di Sungai Musi semakin seenaknya saja dan mengancam keselamatan orang banyak. Penambang galian golongan C menggali disekitar tiang jembatan Jalinteng Sumatera dan jembatan kereta api sehingga membahayakan konstruksi jembatan.

Pemantauan Sripo, Senin (10/5), penambangan yang masih manual itu menggunakan perahu yang tambatkan disekitar tiang jembatan Jalinteng Sumatera dan jembatan perlintasan kereta api yang posisinya berdekatan. Penambangan pun berlangsung rutin mengambil pasir atau material lainnya.

Sementara itu di daerah sekitar jembatan belum ada tanda larangan untuk mengeruk material, dimana sekitar 100 meter dari jembatan dilarang melakukan penambangan.

“Kami ni cuma ngambil material secara manual, jadi kami mencari pasir ataupun material lainnya dimana lokasi yang banyak materialnya. Ya, inilah mata pencaharian kami sehariannya, sehingga semakin banyak material yang kami dapat setiap harinya semakin banyak pula uang yang kami peroleh,” ujar Man, salah seorang penambang ketika ditemui.

Dikatakannya, penambang manual di Sungai Musi banyak. Mereka seakan berlomba mencari lokasi yang banyak materialnya. “Penambang sudah tak terhitung lagi, belum ditambah yang sudah menggunakan alat berat yang umumnya ingin mengambil material sebanyak mungkin. Jadi wajar hampir setiap sudut sungai banyak terlihat penambang,” katanya.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Empatlawang, Taswin mengatakan, pihaknya segera memberi himbauan kepada penambang melalui kades setempat agar tidak melakukan penambangan di daerah sekitar tiang jembatan. Patut disadari karena sangat membahayakan.

“Astaghfirullahal azim. Ini sangat berbahaya, sangat dilarang penambangan dilakukan disekitar jembatan. Nanti kita akan himbau dengan pendekatan kepada penambang melalui Kades setempat,” katanya.

sumber:sriwijaya post

0 Comments:

Poto Anggota Komunitas L4L