Guru di sekolah tersebut cukup mengeluh dengan kondisi ini. Selain itu, guru mempertanyakan penggunaan beberapa dana yang didapat sekolah, karena dana yang diperoleh seakan habis tak berbekas.
Sripoku.com yang ke sekolah tersebut, setidaknya 3 ruang kelas yang berlantai keramik itu sudah rusak dan banyak pecah. Pecahan keramik juga masih tampak berhamburan di sekitarnya. Sedangkan bagian yang rusak berat sudah berupa tanah bercampur pasir. Begitu juga lantai bagian depan kelas rusaknya sudah cukup luas, saat dilalui, debu pun berhamburan.
Menurut guru di sekolah itu, kondisi sekolah sangat mengkhawatirkan. Namun kepala sekolah mereka tidak pernah melakukan perbaikan, padahal pada tahun 2010 ini sudah banyak bantuan yang didapat, seperti BOS, bantuan Gubernur untuk sekolah gratis, APBD Empatlawang dan bantuan lainnya.
“Kami mempertanyakan penggunaan dana yang dialokasikan untuk sekolah tersebut, pasalnya dari sekolah tidak ada tambahan honor. Selain itu, tidak ada perbaikan atau perehaban bangunan,” ujar Agustian didampingi guru lainnya.
Kepala Disdik Empatlawang, Aminuddin Bahar melalui Kabid TK/SD Roaisyah Hiyadah mengatakan, pihaknya akan segera turun ke lapangan untuk mengecek kebenarannya. Ia berjanji akan menyelesaikan permasalahan yang ada di sekolah tersebut, yakni meminta keterangan dengan kepala sekolah yang bersangkutan mengenai penggunaan dana bantuan yang telah dialokasikan.
“Kita akan segera mengecek kondisinya di lapangan, sehingga lebih jelas permasalahannya. Ya, kita akan selesaikan permasalahan yang ada, jangan sampai masalah ini berkelanjutan,” ujarnya.
sumber : sriwijaya post
0 Comments:
Post a Comment