Sekolah itu sebelumnya adalah sekolah satu atap, tetapi karena kebutuhan maka diregulerkan dengan dibangunnya unit sekolah baru (USB) tahun 2008 di Desa Talangpadang, Kecamatan Paiker dengan satu RKB dan satu ruang kantor.
Setidaknya jumlah siswa sekarang ini 84 siswa, yakni kelas 7 sebanyak 45 siswa dan kelas 8 sebanyak 39 siswa. Untuk mencukupi mebeler yang hanya ada 32 kursi, terpaksa kursi staf TU dan guru dipergunakan untuk siswa.
Tahun ini merupakan tahun ke tiga PSB. Diperkirakan siswa akan bertambah lebih kurang 36 siswa lagi, sehingga jumlah siswa keseluruhan 120 orang.
“Pelaksanaan belajar terpaksa bergantian, ada yang masuk pagi dan masuk siang. Ke depannya sudah tidak memungkinkan lagi kalau sudah ada kelas 9. Untuk menumpang dengan SD yang sebelumnya satu atap jaraknya sekitar 1,5 Km,” ujar Kepala SMPN 3 Paiker, Wijaya.
Ia berharap agar adanya perhatian dari Disdik Empatlawang untuk mengatasi masalah ini. Pihak sekolah pernah mengusulkan kepada pihak Disdik Empatlawang.
Namun belum ada tanggapan dan sampai sekarang belum ada realisasi untuk penambahan RKB sekolah itu.
Kepala Disdik Empatlawang, Aminudin Bahar melalui Kabid Dikmen Johnson di dampingi Kabid Sarana dan Prasarana (Sanpras), Syarkowi Rasyid, membenarkan SMPN 3 Paiker hanya punya satu RKB.
Kondisi serupa terjadi pada SMPN 7 Pendopo dikawasan Bukit Tunggul Hitam yang dibangun pada waktu yang sama.
Namun kekurangan tersebut karena pihak sekolah tidak mengajukan permohonan kepada Disdik Sumsel sebab bangunan sekolah itu dikerjakan oleh pihak Pemprov Sumsel.
sumber : sriwijaya post
0 Comments:
Post a Comment