Selamat Datang

Tanggal 20 April 2007, daerah Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, KABUPATEN EMPAT LAWANG sebutannya,yang meliputi 7 Kecamatan: Pendopo Lintang, Muara Pinang, Lintang Kanan, Ulumusi, Pasemah Air Keruh, Talang Padang dan Tebing Tinggi, melalui Media ini kami akan menampilkan Kabar dan perkembangan Kabupaten baru ini, baik dari sisi “Pembangunan, Seni Budaya, Pariwisata, Kebudayaan dan Sosial Politik” Media ini sebagai jembatan Silaturahmi Masyarakat Lintang IV Lawang yang ada di seluruh penjuru dunia, sebagai wujud kebersamaan membangun Kampung Halaman tercinta, kepada para pengunjung Blog ini kami persilakan anda mengutip/menyunting isi blog ini dan mohon dapat anda sebutkan sumbernya, yang tentunya kami berharap Suku Lintang IV Lawang dapat dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia, untuk Masyarakat Empat Lawang yang Singgah disini saya undang anda untuk bergabung di KOMUNITAS/MILLIS Empat Lawang, silakan Klik alamat ini : http://groups.google.co.id/group/lintang-iv-lawang?hl=id Kritik dan saran kirim ke is.majid@gmail.com

AddThis

Bookmark and Share

Selasa, 29 Juni 2010

Kondisi SMPN 3 Pasemah Air Keruh Memprihatinkan

EMPATLAWANG - Kondisi SMPN 3 Pasma Air Keruh (Paiker) menyedihkan. Selain hanya memiliki satu ruang kelas belajar (RKB), juga kekurangan mebeler. Akibatnya kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukan bergantian (sistem shift).

Sekolah itu sebelumnya adalah sekolah satu atap, tetapi karena kebutuhan maka diregulerkan dengan dibangunnya unit sekolah baru (USB) tahun 2008 di Desa Talangpadang, Kecamatan Paiker dengan satu RKB dan satu ruang kantor.

Setidaknya jumlah siswa sekarang ini 84 siswa, yakni kelas 7 sebanyak 45 siswa dan kelas 8 sebanyak 39 siswa. Untuk mencukupi mebeler yang hanya ada 32 kursi, terpaksa kursi staf TU dan guru dipergunakan untuk siswa.

Tahun ini merupakan tahun ke tiga PSB. Diperkirakan siswa akan bertambah lebih kurang 36 siswa lagi, sehingga jumlah siswa keseluruhan 120 orang.

“Pelaksanaan belajar terpaksa bergantian, ada yang masuk pagi dan masuk siang. Ke depannya sudah tidak memungkinkan lagi kalau sudah ada kelas 9. Untuk menumpang dengan SD yang sebelumnya satu atap jaraknya sekitar 1,5 Km,” ujar Kepala SMPN 3 Paiker, Wijaya.

Ia berharap agar adanya perhatian dari Disdik Empatlawang untuk mengatasi masalah ini. Pihak sekolah pernah mengusulkan kepada pihak Disdik Empatlawang.

Namun belum ada tanggapan dan sampai sekarang belum ada realisasi untuk penambahan RKB sekolah itu.

Kepala Disdik Empatlawang, Aminudin Bahar melalui Kabid Dikmen Johnson di dampingi Kabid Sarana dan Prasarana (Sanpras), Syarkowi Rasyid, membenarkan SMPN 3 Paiker hanya punya satu RKB.

Kondisi serupa terjadi pada SMPN 7 Pendopo dikawasan Bukit Tunggul Hitam yang dibangun pada waktu yang sama.

Namun kekurangan tersebut karena pihak sekolah tidak mengajukan permohonan kepada Disdik Sumsel sebab bangunan sekolah itu dikerjakan oleh pihak Pemprov Sumsel.

“Ya, kalau ke Disdik Empatlawang memang pernah ada usulan pembangunan RKB dan mebeler,” ujar Johnson seraya menambahkan anggaran akan diajukan kembali pada tahun depan.

sumber : sriwijaya post

0 Comments:

Poto Anggota Komunitas L4L