Selamat Datang

Tanggal 20 April 2007, daerah Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, KABUPATEN EMPAT LAWANG sebutannya,yang meliputi 7 Kecamatan: Pendopo Lintang, Muara Pinang, Lintang Kanan, Ulumusi, Pasemah Air Keruh, Talang Padang dan Tebing Tinggi, melalui Media ini kami akan menampilkan Kabar dan perkembangan Kabupaten baru ini, baik dari sisi “Pembangunan, Seni Budaya, Pariwisata, Kebudayaan dan Sosial Politik” Media ini sebagai jembatan Silaturahmi Masyarakat Lintang IV Lawang yang ada di seluruh penjuru dunia, sebagai wujud kebersamaan membangun Kampung Halaman tercinta, kepada para pengunjung Blog ini kami persilakan anda mengutip/menyunting isi blog ini dan mohon dapat anda sebutkan sumbernya, yang tentunya kami berharap Suku Lintang IV Lawang dapat dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia, untuk Masyarakat Empat Lawang yang Singgah disini saya undang anda untuk bergabung di KOMUNITAS/MILLIS Empat Lawang, silakan Klik alamat ini : http://groups.google.co.id/group/lintang-iv-lawang?hl=id Kritik dan saran kirim ke is.majid@gmail.com

AddThis

Bookmark and Share

Rabu, 30 Juni 2010

Pasar Pendopo Semerawut

EMPATLAWANG - Aktivitas perdagangan di Pasar Pendopo sejak lapak lama dirobohkan, membentuk pasar kecil. Para pedagang banyak kembali berdagang diberbagai sudut pasar yang direlokasi tahun 2010 ini.

Meski demikian kondisi pasar tetap ramai dan mirip seperti pasar kalangan. Sementara, di lokasi pasar yang direlokasi di daerah Talangjawa, kawasan pasar Pendopo juga terlihat sebagian

pedagang menggelar dagangannya di lokasi belakang lapak yang telah disiapkan oleh Dinas Pasar Empatlawang.

Di lokasi lain, terlihat pedagang menjajakan dagangan disekitar jalan Provinsi Lahat-Bengukulu. Kondisi pasar pun tampak semerawut, karena dimana-mana banyak terlihat pedagang yang mengelar dagangan dengan berbagai perlengkapan, seperti kotak, keranjang dan sebagainya.

“Kami berjualan dimana saja, daripada kami tidak ada tempat untuk berdagang lebih baik kami berdagang dilokasi yang kosong,” kata Sahidah, salah seorang pedagang, Kamis (27/6).

Dikatakan, lapak yang telah disiapkan sudah penuh, sedangkan apabila berdagang di depan lapak yang disiapkan itu akan diusir oleh pihak keamanan pasar.

“Kami dilarang kalau berdagang di sekitar jalan depan lapak yang ada itu,” katanya.

Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pengelolaan Pasar, Syarkowi Tohir mengatakan, pihaknya belum bisa menertibkan pedagang yang tidak berdagang di tempat yang telah disediakan.

Lapak permanen belum dibangun, sedangkan pembangunannya sebentar lagi akan ditenderkan lebih dahulu.

Apabila pembangunan pasar yang direncanakan pasar tradisional modern itu sudah selesai barulah akan ditertibkan.

sumber : sriwijaya post

0 Comments:

Poto Anggota Komunitas L4L