Selamat Datang

Tanggal 20 April 2007, daerah Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, KABUPATEN EMPAT LAWANG sebutannya,yang meliputi 7 Kecamatan: Pendopo Lintang, Muara Pinang, Lintang Kanan, Ulumusi, Pasemah Air Keruh, Talang Padang dan Tebing Tinggi, melalui Media ini kami akan menampilkan Kabar dan perkembangan Kabupaten baru ini, baik dari sisi “Pembangunan, Seni Budaya, Pariwisata, Kebudayaan dan Sosial Politik” Media ini sebagai jembatan Silaturahmi Masyarakat Lintang IV Lawang yang ada di seluruh penjuru dunia, sebagai wujud kebersamaan membangun Kampung Halaman tercinta, kepada para pengunjung Blog ini kami persilakan anda mengutip/menyunting isi blog ini dan mohon dapat anda sebutkan sumbernya, yang tentunya kami berharap Suku Lintang IV Lawang dapat dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia, untuk Masyarakat Empat Lawang yang Singgah disini saya undang anda untuk bergabung di KOMUNITAS/MILLIS Empat Lawang, silakan Klik alamat ini : http://groups.google.co.id/group/lintang-iv-lawang?hl=id Kritik dan saran kirim ke is.majid@gmail.com

AddThis

Bookmark and Share

Jumat, 02 Juli 2010

Hati hati ; Pengendara Bisa Masuk Sungai

Beberapa jembatan di sepanjang jalan provinsi antara Kecamatan Talangpadang dengan Kecamatan Ulumusi tak miliki pagar. Para pengguna jalur alternatif Kecamatan Pendopo dengan Provinsi Bengkulu tersebut terancam tercebur sungai.

Pemantauan, Kamis (1/7), dari enam jembatan yang ada, selain memang tanpa pengaman ada yang sebagian besinya hilang. Pengguna jalan terancam tercebur ke sungai karena kondisi jalan di sekitar jembatan adalah tikungan tajam dan sempit.

Menurut warga, beberapa bagian jembatan tersebut selain hilang karena dicuri, roboh akibat ditabrak mobil atau rusak dimakan usia. Ironisnya, pengaman jembatan yang hilang sudah bertahun-tahun ini belum nampak upaya perbaikan.

Kalau jalan sudah beberapa kali diperbaiki, namun tidak untuk perbaikan pengaman jembatan tersebut. Khawatirnya, pengguna jalan akan masuk ke dalam sungai, karena sudah banyak yang kecelakaan di sana,” ujar Wendi (30) warga Talangjeramba, Desa Tanjungagung, Kecamatan Ulumusi.

Hal senada dikatakan Haryadi, seorang pengendara karena hampir setiap hari ia melalui jalan itu menuju Tebingtinggi. Seringkali ia melihat adanya kecelakaan. Ia sendiri merasa was-was, sehingga ia mengemudikan kendaraannya terpaksa lamban.

Apabila masuk ke dalam sungai ini, tidak menutup kemungkinan akan mengalami luka cukup serius. Paling tidak, akan berpengaruh pada kendaraan karena air bisa masuk ke dalam mesin,” katanya. (st2)

sumber : sriwijaya post



0 Comments:

Poto Anggota Komunitas L4L