Dikatakan HBA, mutasi yang bakal dilaksanakan merupakan hasil dari evaluasi dan kinerja selama enam bulan, sesuai dengan mekanisme kinerja yang sudah ditetapkaannya yakni selalu mengevaluasi kinerja dan pencapaian target per enam bulan. “Kalau kinerjanya bagus dan berhasil tidak akan saya pindahkan, sebaliknya kalau SKPD yang dipimpinnya mentok tidak ada kemajuan, siap-siap saja,” imbuhnya.
Pemerintah tidak akan mengorbankan kepentingan masyarakat, karena untuk mempertahankan satu orang pejabat yang tidak bisa bekerja. Lebih jauh HBA mengatakan, terkait isu mutasi ini, dirinya banyak menerima laporan pejabat yang melakukan lobi sana-sini, misalnya melakukan pendekatan dengan ketua DPRD ataupun pihak lainnya, menurutnya hal ini tidak perlu dilakukan karena persoalan jabatan ini berkaitan langsung dengan bupati bukan pihak lainnya. Ditegaskannya, Empat Lawang tidak membutuhkan pejabat hanya bias bicara, menurutnya pejabat yang banyak bicara biasanya tidak becus dalam bekerja. Sebagai daerah yang baru dimekarkan Empat Lawang butuh pejabat yang memiliki visi membangun
Selaku bupati dirinya tidak akan lagi berlaku lunak atau memberikan toleransi kepada pejabat ataupun pihak keluarga. Menurutnya, hubungan keluarga hanya berlaku pada saat dirumah, untuk dikantor ataupun rumah dinas yang berlaku hubungan antara pegawai dengan pimpinan. Karenanya, jika ada keluarga ataupun pejabat yang masuk dalam daftar mutasi pada evaluasi jabatan pasca lebaran mendatang dirinya mohon maaf. Untuk urusan pemerintahan tidak ada istilah kekeluargaan, yang ada bagaimana SKPD menjabarkan visis dan misi bupati.
Disinggung persentasi mutasi yang bakal dilakukan, HBA mengatakan mutasi yang bakal dilakukan sebatas rolling jabatan dan pengisian formasi yang masih kosong, namun ada juga beberapa pejabat eselon II yang bakal diganti, ya itu tadi kinerjanya tidak maksimal.
Ditanya apakah pergantian ini didasarkan pada disiplin dan basic dari pejabat tersebut. HBA mengatakan tidak sepenuhnya benar, karena ada beberapa pejabat yang justru menonjol dibidang tertentu yang justru diluar disiplin ilmu yang mereka tekuni saat kuliah dulu, jadi penilaian lebih mengarah pada kemampuan dan prestasi mereka. “Mudah-mudahan, melalui mutasi kali ini kita akan mendapatkan struktur yang profersional, sehingga kemajuan Empat Lawang lebih terkejar,” tegasnya. Setelah pelantikan, penilaian kinerja pejabat tidak lagi per enam bulan, melainkan harian, ini untuk memacu dan mengejar pembangunan, menurutnya sikap tegas ini harus dilakukan guna mewujudkan kesejahteraan di Empat Lawang sesuai dengan janjinya di depan Ka’bah saat melakukan ibadah umroh.
0 Comments:
Post a Comment