Selamat Datang

Tanggal 20 April 2007, daerah Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, KABUPATEN EMPAT LAWANG sebutannya,yang meliputi 7 Kecamatan: Pendopo Lintang, Muara Pinang, Lintang Kanan, Ulumusi, Pasemah Air Keruh, Talang Padang dan Tebing Tinggi, melalui Media ini kami akan menampilkan Kabar dan perkembangan Kabupaten baru ini, baik dari sisi “Pembangunan, Seni Budaya, Pariwisata, Kebudayaan dan Sosial Politik” Media ini sebagai jembatan Silaturahmi Masyarakat Lintang IV Lawang yang ada di seluruh penjuru dunia, sebagai wujud kebersamaan membangun Kampung Halaman tercinta, kepada para pengunjung Blog ini kami persilakan anda mengutip/menyunting isi blog ini dan mohon dapat anda sebutkan sumbernya, yang tentunya kami berharap Suku Lintang IV Lawang dapat dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia, untuk Masyarakat Empat Lawang yang Singgah disini saya undang anda untuk bergabung di KOMUNITAS/MILLIS Empat Lawang, silakan Klik alamat ini : http://groups.google.co.id/group/lintang-iv-lawang?hl=id Kritik dan saran kirim ke is.majid@gmail.com

AddThis

Bookmark and Share

Rabu, 25 Agustus 2010

Jelang Mudik Lintas Tengah Rawan

Setelah menemukan puluhan meter badan jalan lintas tengah (Jalinteng) Sumatera yang disiram dengan minyak oli bekas di kawasan Laganjaya Desa Muarasaling, Kecamatan Tebingtinggi, aparat kepolisian setempat menaburi oli dengan pasir agar badan jalan tidak licin lagi.

Sebagai antisipasi terjadinya aksi perampokan yang sekarang sudah menggunakan modus baru dengan menumpahkan minyak oli ke jalan raya itu, terutama pada ruas arus mudik, aparat Polsek Tebingtinggi terus meningkatkan frekwensi patroli.

Kapolsek Tebingtinggi, AKP Suparlan, SH, Selasa (24/8) mengatakan, pihaknya terus memantau kawasan rawan tindak kriminal.

Bahkan untuk pengamanan arus mudik, pihaknya mendirikan dua poskotis pengamanan arus mudik sejak H-7 hingga H+7 dengan melibatkan instansi terkait.

“Pos kita dirikan di beberapa daerah yang rawan aksi kriminal dan rawan kecelakaan lalu lintas. Setiap pos ada 5 personil dari kepolisian yang siaga 24 jam,” ujar AKP Suparlan seraya

menyebutkan, daerah yang rawan aksi perampokkan seperti Desa Muarasaling, di sekitar lokasi jalan yang disirami oli bekas itu.

Kawasan rawan tindak kriminal itu memang kondisi jalannya banyak tikungan tajam dan di sekitarnya terdapat hutan.

“Jika selama ini modus perampokan di Jalinteng ini dengan melintangkan batang kayu, saat ini modusnya dengan menumpahkan minyak oli bekas di badan jalan, terutama di tikungan, yang

menyebabkan kendaraan dapat tergelincir. Sedangkan di pinggir jalan kondisinya jurang cukup dalam,” tandas kapolsek.

sumber : sriwijaya post

0 Comments:

Poto Anggota Komunitas L4L