Sebagai antisipasi terjadinya aksi perampokan yang sekarang sudah menggunakan modus baru dengan menumpahkan minyak oli ke jalan raya itu, terutama pada ruas arus mudik, aparat Polsek Tebingtinggi terus meningkatkan frekwensi patroli.
Kapolsek Tebingtinggi, AKP Suparlan, SH, Selasa (24/8) mengatakan, pihaknya terus memantau kawasan rawan tindak kriminal.
Bahkan untuk pengamanan arus mudik, pihaknya mendirikan dua poskotis pengamanan arus mudik sejak H-7 hingga H+7 dengan melibatkan instansi terkait.
“Pos kita dirikan di beberapa daerah yang rawan aksi kriminal dan rawan kecelakaan lalu lintas. Setiap pos ada 5 personil dari kepolisian yang siaga 24 jam,” ujar AKP Suparlan seraya
menyebutkan, daerah yang rawan aksi perampokkan seperti Desa Muarasaling, di sekitar lokasi jalan yang disirami oli bekas itu.
Kawasan rawan tindak kriminal itu memang kondisi jalannya banyak tikungan tajam dan di sekitarnya terdapat hutan.
“Jika selama ini modus perampokan di Jalinteng ini dengan melintangkan batang kayu, saat ini modusnya dengan menumpahkan minyak oli bekas di badan jalan, terutama di tikungan, yang
sumber : sriwijaya post
0 Comments:
Post a Comment