Selamat Datang

Tanggal 20 April 2007, daerah Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, KABUPATEN EMPAT LAWANG sebutannya,yang meliputi 7 Kecamatan: Pendopo Lintang, Muara Pinang, Lintang Kanan, Ulumusi, Pasemah Air Keruh, Talang Padang dan Tebing Tinggi, melalui Media ini kami akan menampilkan Kabar dan perkembangan Kabupaten baru ini, baik dari sisi “Pembangunan, Seni Budaya, Pariwisata, Kebudayaan dan Sosial Politik” Media ini sebagai jembatan Silaturahmi Masyarakat Lintang IV Lawang yang ada di seluruh penjuru dunia, sebagai wujud kebersamaan membangun Kampung Halaman tercinta, kepada para pengunjung Blog ini kami persilakan anda mengutip/menyunting isi blog ini dan mohon dapat anda sebutkan sumbernya, yang tentunya kami berharap Suku Lintang IV Lawang dapat dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia, untuk Masyarakat Empat Lawang yang Singgah disini saya undang anda untuk bergabung di KOMUNITAS/MILLIS Empat Lawang, silakan Klik alamat ini : http://groups.google.co.id/group/lintang-iv-lawang?hl=id Kritik dan saran kirim ke is.majid@gmail.com

AddThis

Bookmark and Share

Kamis, 12 Agustus 2010

Masyarakat Diminta Tak Menggunakan Air Sungai Musi

Saat ini, kondisi air Sungai Musi sudah tampak surut, keruh dan kotor karena banyak sampah. Namun, sebagian besar masyarakat masih menggunakan air untuk keperluan Mandi, Cuci, Kakus (MCK) dari anak-anak hingga orang dewasa, ataupun untuk keperluan memasak.
Sebagian besar warga yang ditemui menyatakan mereka terpaksa menggunakan air sungai untuk keperluan sehari-harinya, karena memang tidak ada sarana air bersih. Sedangkan untuk menggali sumur air sulit ditemukan.

Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Dampak Lingkungan Daerah (Bappedalda) Empat Lawang, M Siregar, melalui Kabid Pengendalian Pencemaran Lingkungan, Rizal Effendi mengatakan, pihaknya akan menghimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah ke dalam sungai, baik dengan cara sosialisasi ataupun pemasangan baliho.
Setidaknya mereka telah mengganggarkan dana untuk pembuatan 16 baliho yang nantinya akan dipasang pada beberapa titik, terutama pada Daerah Aliran Sungai (DAS) tempat pemukiman penduduk.

“Kita mengajak warga untuk bersama-sama menjaga lingkungan, jangan sampai tercemari. Apalagi dampak pencemaran itu masyarakat yang merasakan sendiri,” ajaknya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Empat Lawang, M Teguh Idrus, sangat mendukung adanya himbauan untuk tidak membuang sampah ke dalam sungai. Apabila masyarakat menggunakan ataupun mengkonsumsi sungai yang sudah tercemar itu akan mudah terserang penyakit, seperti gatal-gatal pada kulit jika mandi ke sungai. Sedangkan apabila dikonsumsi bisa menyebabkan penyakit diare, tipus dan berbagai jenis penyakit lainnya.

“Kalau sudah tidak layak pakai, masyarakat jangan lagi menggunakan atau mengkonsumsi untuk menjaga kesehatan diri masing-masing. Dan juga menjaga kebersihan lingkungan serta membiasakan diri hidup sehat,” pungkasnya.

0 Comments:

Poto Anggota Komunitas L4L