Pemantauan, Senin (27/9), jalan yang longsor itu sepanjang 10 meter dan kian hari kian melebar dan dalam sehingga nyaris memutuskan badan jalan. Longsor itu diperkirakan terjadi Minggu (26/9) malam.
Pengendara yang melewati jalan harus ekstra hati-hati. Sedangkan kendaraan besar atau bermuatan berat terpaksa putar haluan atau menempuh jalur lain. Hal itu karena dikhawatirkan bisa menyebabkan kendaraan terjungkal.
Sementara beronjong penahan longsor ikut longsor. Itu menyebabkan ketinggian yang semula mencapai 5 meter kini hampir rata dengan Sungai Musi karena jalan provinsi itu berada di tepi sungai. Begitu juga timbunan yang selama ini yang ketinggiannya mencapai 6 meter dari sungai sudah ikut longsor.
Kapolsek Tebingtinggi, AKP Suparlan didampingi Kanit Lantas, Iptu M Ali Surachman langsung meninjau ke lokasi beserta jajaran. Dikhawatirkan selain bisa menyebabkan rawan lakalantas bisa rawan kriminal. Buktinya seorang pengendara motor telah terjungkal di bagian jalan yang longsor tersebut.
Terpisah, Kepala Dinas PU Empatlawang, Ismail Hanafi melalui, Kabid Bina Marga, Rubinsi mengatakan, Dinas PU Empatlawang sudah berkoordinasi dengan PU Provinsi Sumsel untuk mencari jalan keluarnya. “Dinas PU sendiri sudah berkali-kali melakukan perbaikan dengan menimbunnya dengan krokos dan membangun bronjong, namun longsor terus saja terjadi.” katanya.
sumber ; sriwijaya post
0 Comments:
Post a Comment