Kepolisian pun memanggil HR dan DV dan dilakukan pemeriksaan, Selasa (26/10). Dari keterangan DV, ia tidak mengambil foto itu, hanya melihat dari ponsel HR. Namun, HR membantah kalau dirinya mengambil langsung file foto itu dari ponsel milik pemeran, WS, melainkan ia mendapat file foto itu dari bluetooth nyasar.
Di hadapan petugas, HR mengaku saat pelaksanaan Orientasi Perkuliahan dan Pendidikan (Opsdik) di Universitas Musirawas (UNMURA) tanggal 21 September yang lalu, ia meminta lagu kepada DN, namun ia menerima foto itu dari perangkat bluetooth tidak dikenal dengan nama Raf@. Namun dari pemeriksaan kepolisian perangkat bluetooth itu bukan perangkat dari Hanphone melainkan dari komputer.
Waktu itu saya meminta lagu dari DN, namun saya menerima 2 file foto bugil itu. Saya pun bertanya dengan DN, namun DN mengatakan ia belum mentransfer apapun, bahkan perangkat bluetoothnya belum diaktifkan,” terangnya.
HR juga mengakui, kalau ia hanya mentransfer file foto itu kepada EK, sedangkan kepada DV ia hanya sekadar memperlihatkan, karena ponsel milik DV belum bisa untuk melakukan transfer foto itu. Ia sendiri mengenali pemeran foto itu, karena dua pemeran merupakan temannya, bahkan ia sendiri sering main ke kontrakan WS dan PS, bahkan pernah memegang ponsel milik WS yang digunakan mereka pose bugil di apartemen Jakarta itu.
Saya terakhir memegang HP milik WS tanggal 5-9 September, namun saya mengetahui kalau file foto tersimpan di ponsel itu. Saat mendapat file foto itu saja saya sangat terkejut, memang saya mentransfer foto itu ke EK, karena saya tidak terpikir akan jadi seperti ini, yang jelas saya bukan mengambil foto itu, melainkan dari bluetooth nyasar itu,” ungkap HR seraya memperlihatkan, perangkat bluetooth akses pertama kali file foto itu.
Pihak penyidik pun curiga setelah melihat perangkat bluetooth yang pernah bertransaksi dengan ponsel milik HR itu. Pasalnya, dari penelusuran perangkat bluetooth bernama Raf@ itu, merupakan
akses terakhir, sedangkan dari pengakuan HR, perangkat itu yang pertama kali masuk dan mentransfer foto itu. Oleh karena itulah, kepolisian meminta agar HR menerangkan sebenarnya.
Kapolsek Tebingtinggi, AKP Suparlan mengatakan, status HR sekarang ini masih sebagai saksi.
Selanjutnya pihak kepolisian akan memanggil DN untuk dimintai keterangannya, namun pihak kepolisian nantinya akan memanggil kembali, HR, karena dari keterangan sejumlah saksi yang semuanya sebagai honorer di lingkungan Pemkab Empatlawang transfer file foto bugil itu bermuara kepada HR.
sumber ; sriwijaya post
1 Comment:
I enjoyed reading your blog. Keep it that way. bynawnhloohoouia
Post a Comment