Padahal sebelumnya mereka mengungkapkan foto bugil itu dilakukan di kamar mandi rumah salah satu dari mereka di Pagaralam pada akhir 2009.
Yang lebih mengejutkan, keberadaan mereka di Jakarta karena diajak pejabat Pemkab Empatlawang, yakni Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Empatlawang dan seorang konsultan. Memang status keduanya adalah Tenaga Kerja Sukarela (TKS) di lingkungan Pemkab Empatlawang dan ditempatkan di DPPKAD.
Begitu juga, ponsel yang mereka gunakan, sebelumnya diakui milik WS jenis Nexian seri G801i. Kemarin mereka mengaku, ponsel mereka Nokia seri C3 yang juga milik WS. Pernyataan itu diakui WS dan PS dihadapan pihak penyidik kepolisian Sektor Tebingtinggi, Jumat (8/10/2010).
Kapolsek Tebingtinggi, AKP Suparlan mengatakan, karena keterangan pelaku berubah dan banyak kejanggalan maka pihak kepolisian terpaksa membuat berita acara pemeriksaan (BAP) ulang. "Yang kita fokuskan sekarang ini penyebaran foto itu. Bukan yang mengajak mereka pergi ke Jakarta. Pengakuan mereka memang benar begitu, namun kita juga harus melengkapi barang buktinya. Itu pun yang menentukan nantinya bersalah atau tidak adalah pengadilan," ungkapnya.
sumber : sriwijaya post
0 Comments:
Post a Comment