Informasi yang dihimpun Rabu (15/12), beberapa sekolah melakukan pembagian beasiswa tidak transparan, sehingga tidak ada rincian dana dan penerimanya. Pembagian juga tidak sepenuhnya diserahkan kepada siswa bersangkutan, bahkan ada pemotongan yang tidak jelas peruntukannya.
Kami mendesak agar Dinas Pendidikan Empatlawang meninjau ulang pembagian dana BKM Tahun 2010. Ada dugaan penyimpangan diluar batas kewajaran. Di sekolah anak saya, beasiswa yang diterima hanya Rp 200 ribu, dari semestinya Rp 360 ribu. Jadi kemana sisa Rp 160 ribu lagi. Kalau sudah puluhan siswa untuk satu sekolah sudah berapa dana yang disimpangkan,” ujar seorang walimurid.
Persoalan lainnya ada beberapa sekolah yang pembagiannya tidak sesuai peruntukan. Karena ada siswa yang layak mendapat BKM justru tidak masuk daftar, dan sebaliknya ada siswa dari keluarga mampu namun mendapatkan BKM. “Ini harus diperhatikan oleh Pemkab Empatlawang dan instansi terkait,” ucapnya.
sumber ; sriwijaya post
0 Comments:
Post a Comment