Selamat Datang

Tanggal 20 April 2007, daerah Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, KABUPATEN EMPAT LAWANG sebutannya,yang meliputi 7 Kecamatan: Pendopo Lintang, Muara Pinang, Lintang Kanan, Ulumusi, Pasemah Air Keruh, Talang Padang dan Tebing Tinggi, melalui Media ini kami akan menampilkan Kabar dan perkembangan Kabupaten baru ini, baik dari sisi “Pembangunan, Seni Budaya, Pariwisata, Kebudayaan dan Sosial Politik” Media ini sebagai jembatan Silaturahmi Masyarakat Lintang IV Lawang yang ada di seluruh penjuru dunia, sebagai wujud kebersamaan membangun Kampung Halaman tercinta, kepada para pengunjung Blog ini kami persilakan anda mengutip/menyunting isi blog ini dan mohon dapat anda sebutkan sumbernya, yang tentunya kami berharap Suku Lintang IV Lawang dapat dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia, untuk Masyarakat Empat Lawang yang Singgah disini saya undang anda untuk bergabung di KOMUNITAS/MILLIS Empat Lawang, silakan Klik alamat ini : http://groups.google.co.id/group/lintang-iv-lawang?hl=id Kritik dan saran kirim ke is.majid@gmail.com

AddThis

Bookmark and Share

Rabu, 26 Januari 2011

Bupati akan Rombak Dinkes

Dinas Kesehatan (Dinkes) Empatlawang jadi sasaran keluhan para tenaga kesehatan di berbagai daerah. Berbagai fasilitas kesehatan, alat kesehatan (alkes) dan obat-obatan untuk melayani masyarakat yang harusnya ada, sulit diperoleh oleh puskesmas.

Unek-unek tersebut ditumpahkan para tenaga kesehatan di puskesmas di Empatalawang kepada Bupati Empatlawang, Budi Antoni Aljufri, Selasa (25/1), pada kegiatan pembinaan tenaga kesehatan se Kabupaten Empatlawang.

“Sebagai puskesmas rawat inap, kami memerlukan mobil jenazah, karena selama ini hanya memiliki satu buah mobil ambulans. Begitu juga prasarana air bersih, karena sumur bor yang dikerjakan 2010, tidak ada airnya,” ujar Kepala Puskesmas Muarapinang, Devy Andrianty ketika berhadapan dengan bupati.

Hal yang sama dikatakan beberapa tenaga kesehatan lainnya. Disebutkan, puskesmas mereka sering kehabisan obat-obatan. Saat disampaikan kepada pihak Dinkes Empatlawang direspon sangat lambat atau tidak sama sekali.

“Kami juga mengharapkan Pemkab Empatlawang ketika menempatkan bidan, SK-nya langsung penempatan ke desa mereka bertugas, jangan melalui puskesmas dahulu. Bila SK-nya dari puskesmas banyak bidan yang enggan menerima dan menolak dengan berbagai alasan,” ujar Erika, petugas kesehatan lainnya.

Sedangkan Bupati Empatlawang, H Budi Antoni Aljufri mengatakan, dengan berbagai masalah yang timbul di bidang kesehatan menunjukkan kinerja Dinkes Empatlawang jeblok. Selama 2,5 tahun, pelayanan kesehatan masyarakat sangat kurang.

“Nantinya kita akan merombak pegawai di Dinkes dan mencari mereka yang benar-benar bisa bekerja profesional. Secara bertahap akan kita benahi, sehingga nantinya kerja Dinkes itu mempunyai program serta menjalankannya dengan baik untuk kepentingan kesehatan masyarakat,” ujarnya.

sumber ; sripo

0 Comments:

Poto Anggota Komunitas L4L