Selamat Datang

Tanggal 20 April 2007, daerah Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, KABUPATEN EMPAT LAWANG sebutannya,yang meliputi 7 Kecamatan: Pendopo Lintang, Muara Pinang, Lintang Kanan, Ulumusi, Pasemah Air Keruh, Talang Padang dan Tebing Tinggi, melalui Media ini kami akan menampilkan Kabar dan perkembangan Kabupaten baru ini, baik dari sisi “Pembangunan, Seni Budaya, Pariwisata, Kebudayaan dan Sosial Politik” Media ini sebagai jembatan Silaturahmi Masyarakat Lintang IV Lawang yang ada di seluruh penjuru dunia, sebagai wujud kebersamaan membangun Kampung Halaman tercinta, kepada para pengunjung Blog ini kami persilakan anda mengutip/menyunting isi blog ini dan mohon dapat anda sebutkan sumbernya, yang tentunya kami berharap Suku Lintang IV Lawang dapat dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia, untuk Masyarakat Empat Lawang yang Singgah disini saya undang anda untuk bergabung di KOMUNITAS/MILLIS Empat Lawang, silakan Klik alamat ini : http://groups.google.co.id/group/lintang-iv-lawang?hl=id Kritik dan saran kirim ke is.majid@gmail.com

AddThis

Bookmark and Share

Minggu, 27 Februari 2011

Jalan Provinsi Jadi Jalan Tikus

Jalan provinsi penghubung Kecamatan Tebingtinggi-Pasemah Air Keruh (Paiker) Kabupaten Empatlawang kondisinya sekarang ini sudah memprihatinkan. Selain badan jalan banyak berlobang, semak belukar yang tumbuh disekitaran jalan semakin menyempitkan badan jalan.

Pantauan di lapangan akhir pekan ini, sebagian besar jalan sepanjang 65 Km itu sudah banyak tertutup rumput tebas bayang itu, hingga naik ke badan jalan. Badan jalan pun semakin menyempit, yang dahulunya lebarnya sekitar 4 meter, kini tinggal separuhnya saja, bahkan tinggal selebar mobil kecil.

Oleh karena sempitnya jalan ini, pengguna terpaksa mengambil jalur tengah, sehingga seringkali terjebak dan nyaris terjadi lakalantas. Selain itu juga, kendaraan terutama kendaraan roda empat banyak tergores karena terserempet semak belukar yang keras.

Disesalkan, kondisi ini tampaknya belum mendapat perhatian dari pemerintah. Oleh karena itu, warga meminta pemerintah provinsi selaku penanggungjawab dan pemeliharaan jalan provinsi itu agar melakukan penebasan. Hal ini demi keselamatan pengguna jalan yang cukup ramai dilalui kendaraan.

“Jangan ada yang menjadi korban, karena tidak jarang jalan ini menyebabkan lakalantas akibat sempitnya badan jalan, bahkan ada yang tewas. Warga kita juga sudah ada yang menjadi korban, karena kendaraan sama mengambil jalur tengah hingga tabrakan adu kambing,” ujar Izhar, warga Desa Talanggodang.

Ditambahkan, selain menyebabkan rawan lakalantas, kondisi ini juga dimanfaatkan oleh para pelaku perampokkan, selain dengan leluasa melancarkan aksinya, juga menjadi tempat persembunyian mereka. “Bukan menjadi rahasia umum lagi, kalau jalan ini rawan perampokkan. Ini harus diperhatikan instansi terkait serta pemerintah yang bertanggungjawab dengan pemeliharaan jalan ini,” katanya.

Hal senada dikatakan Sefian, warga lainnya, sebagai masyarakat Paiker yang memanfaatkan jalan ini, karena memang akses utama sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah. Karena jarak tempuh Paiker-Tebingtinggi atau sebaliknya memakan waktu cukup lama. Hal ini juga menjadi salah satu penyebab masyarakat Paiker lebih memilih membawa hasil panen mereka ke Kabupaten Kepahiyang Bengkulu, karena dinilai jaraknya tidak terlalu jauh.

sumber ; sripo

0 Comments:

Poto Anggota Komunitas L4L