Dari pemantauan di lapangan, Senin (14/3), kelangkaan yang telah memasuki pekan kedua ini menyebabkan antrian panjang kendaraan bermotor.
Contohnya di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kawasan Talangbanyu, Kecamatan Tebingtinggi, semakin banyak kendaraan yang antre.
Kondisi ini dikeluhkan beberapa sopir angdes yang ada di Empatlawang. Kesulitan mendapatkan BBM membuat mereka harus meluangkan waktu yang lebih lama untuk mengikuti antrean agar mendapatkan BBM. Akibatnya, jumlah penumpang yang bisa diangkut juga berkurang.
Seorang sopir Angdes Tebingtinggi-Pendopo, Yansah (31) yang ditemui mengatakan, biasanya dalam satu hari bisa mengantar penumpang dari Pendopo ke Tebingtinggi mencapai tiga kali putaran.
Namun akhir-akhir ini terjadi antrean pembelian bensin secara otomatis mempengaruhi omzetnya.
“Kita sudah antre berjam-jam untuk mendapatkan premium. Ya, kalau bukan karena antrean ini kita sudah bisa mencari penumpang,” katanya dengan suara memelas.
Hal senada dikatakan Indra. Oleh karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dari hasil menyopir, maka mereka harus menerima kondisi ini. Mereka pun harus rela antre berjam-jam, demi mendapatkan beberapa liter premium.
sumber ; sripo
0 Comments:
Post a Comment