Dari Pantauan, Rabu (9/3), kerusakan rambu lalin banyak terlihat di sepanjang jalan provinsi Tebingtinggi-Pendopo.
Rambu lalu lintas itu berupa penunjuk arah atau kondisi jalan yang memungkinkan bisa membahayakan pengendara, seperti jalan yang menikung tajam, menurun, licin dan beberapa tanda peringatan lainnya.
Selain kerusakan, ada juga yang roboh karena tertabrak bahkan ada yang dengan sengaja dirusak hingga ada yang hilang dicuri.
Contohnya, rambu penunjuk arah persimpangan jalan Bengkulu dan Tebingtinggi di Desa Tanjungraya, Kecamatan Pendopo, selain plat hilang, tiang nyaris roboh.
Selain itu, rambu penunjuk arah persimpangan jalan ke arah Pendopo dan Ulumusi yang juga sebagai jalan alternatif menuju Bengkulu plat juga telah hilang, sehingga tidak terbaca lagi.
Kemudian beberapa rambu lalin peringatan seperti di kawasan Padangsurau yang kondisi jalannya banyak bertikungan tajam tanda peringatan tampaknya sengaja dihilangkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
“Apalagi kalau tiangnya berupa pipa yang bagus, sangat dicari, karena bagus dibuat peralatan untuk penggali tanah. Selain itu ada yang tidak disengaja, seperti tertabrak oleh kendaraan, sehingga rambunya roboh,” kata Mursihap (27), seorang pengendara.
Ditambahkan, Kerni (43), warga Desa Lampar Kecamatan Talangpadang, dengan kerusakan rambu Lalin, terutama penunjuk arah menyebabkan seringkali pengendara dari luar kota Empatlawang tersasar.
sumber ; sripo
1 Comment:
info yang bagus
Post a Comment