Sumsel. Modus yang digunakan cukup rapi dan terencana sehingga berkesan sebagai seorang pejabat.
Informasi yang dihimpun, Minggu (17/4), para pemeras tersebut biasanya berjumlah 4-5 orang. Mereka datang dengan pakaian rapi dan menggunakan mobil layaknya seorang pejabat.
Mereka mendatangi beberapa sekolah dan menemui kepala sekolah serta guru-guru di sekolah tersebut.
Pada saat itulah oknum pejabat gadungan mengutarakan maksudnya kepada pihak sekolah. Mereka menakuti Kepsek dan guru bahwa mereka akan mengaudit keuangan yang ada di sebuah sekolah.
Hal tersebut terjadi di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Tebingtinggi, Talang Padang dan Pendopo.
Selanjutnya para pejabat palsu ini meminta agar kepsek bersedia memberikan sejumlah uang kepada mereka.
Mereka menyatakan tidak akan mengaudit keuangan sekolah tersebut jika kepsek menyetujui memberikan sejumlah uang yang berkisar Rp 800 ribu-Rp 1 juta 1 juta lebih.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Empat Lawang, H Syahril, langsung memerintahkan beberapa pegawainya untuk mengecek kebenaran kabar tersebut.
“Setelah mendapat laporan tentang adanya kepsek yang diperas, kami langsung menurunkan tim untuk mengecek langsung ke lapangan,” kata Syahril.
Menurutnya, beberapa hari lalu ia juga pernah didatangi oleh oknum yang berinisial N yang diduga merupakan salah satu kelompok pejabat palsu tersebut.
“Saya tidak sempat bertemu dengan N, karena masih ada tamu lainnya. Hanya Kabid saja yang sempat ditemuinya,” ujarnya.
Dikatakan, jika memang ada pejabat resmi dari Disdik Provinsi Sumsel sudah pasti akan menghubungi Disdikbud Empat Lawang terlebih dahulu. Kepsek juga diminta tidak takut dengan oknum yang mengaku-ngaku dinas tingkat provinsi.
sumber ; sripo
0 Comments:
Post a Comment